Tak Mau Warganya Sakit, Gubernur Koster: Kesehatan Masyarakat jadi Budaya Hidup Krama Bali
Sabtu, 08 Maret 2025
19:21 WITA
Denpasar
1260 Pengunjung

Gubernur Bali Wayan Koster. sumber; ist/SD
Denpasar, suaradewata.com- Sungguh mulia terobosan Gubernur Bali Wayan Koster. Ia tak ingin krama Bali sakit dan memenuhi rumah sakit. Jika banyak warga Bali sakit, maka pembangunan sektor kesehatan di Bali dinilai gagal.
Koster ingin kesehatan masyarakat (Kesmas) menjadi budaya kehidupan krama Bali. Untuk itu, Koster akan berkolaborasi dengan para dokter dan lulusan jurusan kesehatan masyarakat di sejumlah perguruan tinggi di Bali untuk melakukan mitigasi guna membangun pola hidup sehat dan bahagia.
"Soal kesehatan, tiang ajak kerjasama dengan fakultas kedokteran dan kesmas di seluruh Bali, tiang ingin agar kesehatan masyarakat menjadi budaya hidup di Bali," kata Gubernur Koster di Denpasar, Jumat 7 Maret 2025 saat acara pengukuhan guru Besar tetap di Unmas Denpasar.
Di hadapan Rektor Unmas Denpasar, I Made Sukamerta dan akademisi lainnya, Gubernur Koster menjelaskan tak ingin melihat banyak krama Bali sakit dan masuk rumah sakit.
"Jadi bagaimana kita berusaha hanya sedikit orang sakit. Karena kalau banyak orang masuk rumah sakit itu artinya kita gagal tangani sektor kesehatan di Bali," tegas Koster.
Untuk itu, ia akan memprioritaskan penerapan program kesehatan masyarakat dengan pola hidup sehat dan bahagia.
"Kita akan menerapkan dan membangun pola hidup sehat dan bahagia. dengan sejumlah parameternya. Seperti makan dan minum sehat, ekosistem sehat, sanitasi, pokoknya apapun sehat agar kehidupan kita sehat," jelas Koster.
Semua ini lanjut Koster tersedia di Perguruan Tinggi di Bali. Sehingga harus diberdayakan dan kolaborasi guna membantu masyarakat.
"Semua ada di perguruan tinggi. Kita akan bekerja sama dengan perguruan tinggi dalam penyelenggaraan pembangunan Bali ke depan pada semua sektor termasuk kesehatan," katanya.
Komitmen Gubernur Koster ditunjukan dengan kehadirannya pada acara pengukuhan lima guru Besar tetap di Unmas Denpasar, Jumat 7 Maret 2025. Setelah pelantikan, Koster meluangkan waktu untuk menanam pohon di kawasan kampus sebagai wujud penghijaun di kawasan kota demi menjaga udara Bali tetap bersih.rls/gin/adn
Komentar