PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Gas Elpiji Masih Langka, Pj Sekda Bangli Pimpin Sidak

Senin, 10 Februari 2025

19:44 WITA

Bangli

1600 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Suasana saat Pemkab Bangli melaksanakan sidak kelangkaan lpj di salah satu pangkalan di kota Bangli. SD/Ist

Bangli,  suaradewata.com - Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg nyatanya masih dialami masyarakat Bangli. Banyak masyarakat dibuat kebingungan untuk bisa membeli gas melon tersebut. Bahkan di salah satu pangkalan di LC Uma Bukal,  Bangli stok elpiji 3 kg kerap ludes.  Hal itu terungkap saat sidak dilakukan Pemkab Bangli yang dipimpin Pj Sekda Bangli,  Made Ari Pulasari,  Senin (10/2/2025). Sidak melibatkan jajaran Disperindag bersama kepolisian. Sidak awalnya justru menyasar SPBE di desa Tiga.  Selanjutnya ke pangkalan dan agen elpiji di wilayah kota Bangli. 

Pj Sekda Bangli, Made Ari Pulasari menyatakan sidak dilakukan untuk menyikapi adanya kelangkan gas 3 kg di tingkat pengecer. "Kelangkaan terutama terjadi di wilayah kota Bangli,  karena banyak pengecer stock gasnya kosong. Ini yang menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan gas, "ungkapnya.  Sidak dilakukan untuk memastikan persoalan yang menyebabkan kelangkaan dan keterlambatan distribusi gas ke pengecer.

Kata dia,  dari pemantauan yang dilakukan di SPBE Kayuambua,  Susut,  tidak ada terjadi kekurangan atau keterlambatan pengisian gas ke tingkat agen. "Kouta gas subsidi ke kabupaten Bangli tidak ada masalah.  Selanjutnya dari infeksi di agen,  juga tidak ada masalah," ujar Mantan Kabag Humas Bangli ini.  Hanya saja,  saat sidak dilakukan ditingkat pangkalan di LC Uma Bukal,  justru stok elipiji baik yang subsidi maupun non subsidi kosong. "Dari informasi di pangkalan itu,  mereka baru mendapat kiriman tiga hari sekali," sebutnya.  

Tindak lanjut dari itu,  Pemkab Bangli berencana akan memanggil pihak-pihak terkait diajak rapat kerja. "Besok (hari ini -red), kita akan rapat kerja dengan menghadirkan pihak Pertamina, SPBE,  agen, pangkalan dan Forkompinda untuk mencari solusi agar distribusi gas ke tingkat pengecer lebih lancar dan masyarakat tidak kesulitan lagi mendapatkan gas," tegas Ari Pulasari.  

Lebih lanjut diakui masyarakat mulai kesulitan mendapatkan gas sejak awal bulan Februari menyusul adanya kebijakan pemerintah pusat terkait pelarangan penjualan gas oleh pengecer.  Hanya saja,  meski kebijakan tersebut telah diubah kembali seperti semula. Namun nyatanya di sejumlah pengecer belum ada stock elpiji. Kemungkinan masih ada ketakutan dari tingkat pangkalan untuk menyalurkan gas ke pengecer.  Kita ingin agar pendistribusian elpiji ke pengecer bisa kembali lancar agar masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan gas," pungkasnya.  ard/red


Komentar

Berita Terbaru

\