Cuaca Ekstrim, Bencana Pohon Tumbang Kepung Kintamani
Kamis, 06 Februari 2025
19:54 WITA
Bangli
1716 Pengunjung

Petugas saat melakukan upaya penanggulangan bencana pohon tumbang di wilayah Kintamani. SD/Ist
Bangli, suaradewata.com- Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah kecamatan Kintamani, Bangli, Kamis (6/2/2025). Dampaknya, sejumlah pohon bertumbangan di beberapa titik. Kondisi cukup parah terjadi wilayah pinggiran Danau Batur (Desa Buahan, Desa Abang Batudinding, Desa Terunyan). "Di wilayah ini, pohon tumbang terjadi di beberapa titik mulai dari perbatasan Desa Buahan-Abang Batudinding-Terunyan diruas jalan utama Terunyan-Kintamani," ungkap Kalaksa BPBD dan Damkar Kabupaten Bangli, I Wayan Wardana didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa.
Penyebabnya, kata dia, lantaran dipicu hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sekira pukul 13.00 wita berdurasi sekitar 30 menit. "Pohon yang tumbang kebanyakan kayu hutan dan menggangu akses jalur utama. Jaringan PLN juga terganggu karena tertimpa pohon tumbang," jelasnya. Atas kondisi tersebut, praktis arus lalin menjadi terganggu dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Selain di jalur Kintamani-Terunyan, bencana pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di wilayah desa Suter, Bangli. "Pohon tumbang terjadi di wilayah hutan yang menghubungkan ke jalan pendakian bukit Abang sehingga akses jalan terganggu." jelasnya. Upaya penanganan, saat ini TRC BPBD sedang berjibaku untuk upaya penanganan diruas jalan tersebut
Hal serupa juga disampaikan Camat Kintamani, I Ketut Erry Soena Putra. Disebutkan, di jalur Buahan - Terunyan, setidaknya ada sekitar 8 pohon yang tumbang ke jalan. "Akibat angin ngelinus banyak pohon kecil-kecil bertumbangan. Ada dua pohon yang cukup besar tumbang ke jalan, " ucapnya.
Selain itu, salah satu rumah dan palinggih warga di Bumbung Kelambu, Kintamani mengalami kerusakan terkena pohon tumbang. "Tapi kerusakannya ringan. Angin ngelinus yang terjadi cukup jauh dari pemukiman," jelasnya. Disisi lain, pihaknya juga mengakui dampak angin kencang tersebut juga terjadi di jalur pendakian Bukit Abang, Desa Suter. "Untuk penanganan, astungkara hingga sore ini bisa selesai dilakukan. Estimasi kerugian sekitar 30 juta " sebutnya.
Lebih lanjut pihaknya pun menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi serta dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti angin kencang, tanah longsor, banjir, sambaran/kilatan petir. "Tetap ikuti himbauan Pemerintah (BMKG, BNPB, BPBD)." pungkasnya.ard/adn
Komentar