PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Isu Merebaknya Virus PMK, Dinas Provinsi Turun Ke Karangasem

Kamis, 23 Januari 2025

16:51 WITA

Karangasem

1761 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Penyerahan vaksin PMK kepada Dinas Peternakan Kabupaten Karangasem Kamis (23/1/2025). Ist/Iga

Karangasem, suaradewata.com - Menyikapi isu adanya penyakit virus PMK yang menyerang beberapa ternak sapi di  Peternakan Karangasem, Kepala balai Besar Veteriner Denpasar 2, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem turun lapangan untuk mengecek kebenarannya, sembari melaksanakan vaksinasi pada Kamis (23/1/2025).

Vaksinasi dilakukan guna antisipasi virus PMK yang menyerang Sapi Bali. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali I Wayan Sinada mengatakan, "Kita berkolaborasi untuk bisa menyelesaikan isu kasus PMK di luar provinsi Bali termasuk di Bali juga. Hingga kini di Bali, Astungkara belum ada kasus, kita antisipasi, jaga agar Bali masih mendapatkan zona serokis atau nol kasus," Katanya. Sementara, vaksinasi terus dilaksanakan secara bertahap.

 "Dari 3.400 dosis tahap 1 kita sudah bergerak sudah ada 1.723 dosis yang kita habiskan, itu dari tangal 1-22 Januari 2025 untuk di Kabupaten Karangasem saja," Sambungnya. Untuk kekurangannya, jika vaksin telah habis, pihaknya akan menggelontorkan lagi vaksin PMK ke Kabupaten Karangasem. Hal ini guna mencegah masa expired dari Vaksin tersebut. "Akan di gelontorkan sesuai kebutuhan,"Tandasnya.

Sementara itu, kondisi Di Bali khususnya di Kabupaten Karangasem masih tidak ada kasus PMK yang merubah. "Ada yang di duga tapi belum tentu PMK kami tetap antisipiasi, uji lab dan masih belum ada ditemukan PMK, masih aman. Laporan masih 0 kasus," Terang Kadis Peternakan.

Kemudian untuk tindakan antisipasi lanjutan, selain vaksinasi, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah mengatakan pihaknya telah melakukan upaya lain seperti sparing disinfektan pada pasar hewan dan tempat jual beli ternak sapi secara rutin dan melakukan KIE kepada peternak terkait bahaya PMK dan jika ditemukan agar segera melaporkan kepetugas kesehatan hewan. Iga/red


Komentar

Berita Terbaru

\