PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Guncangan Internal PDIP Tabanan, Pengurus Anak Ranting di Kecamatan Kediri Ramai-Ramai Mundur

Senin, 25 November 2024

07:20 WITA

Tabanan

2103 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Guncangan Internal PDIP Tabanan, Pengurus Anak Ranting di Kecamatan Kediri Ramai-Ramai Mundur

Tabanan, suaradewata.com  – Menjelang hari pemungutan suara pada 27 November mendatang, situasi internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tabanan memanas. Beberapa pengurus anak ranting di Kecamatan Kediri memutuskan mundur secara serentak, mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap pengelolaan partai di tingkat daerah.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, dua pengurus anak ranting PDIP di Desa Pandak Bandung dan Desa Belalang secara resmi menyampaikan pengunduran diri. Langkah tersebut dipicu oleh beberapa alasan mendasar, mulai dari aspirasi yang tidak diakomodasi, pengesampingan tokoh-tokoh lokal Kecamatan Kediri, hingga pergantian saksi tingkat TPS secara sepihak.

Wakil Ketua DPC PDIP Tabanan, I Made Edi Wirawan, membenarkan kabar tersebut. "Ya benar, namun saya tidak tahu persis pertimbangan mereka mengundurkan diri," ujarnya singkat, Minggu (24/11/2024).

Salah satu tokoh yang mundur adalah Ketua Anak Ranting Desa Pandak Bandung, Anak Agung Made Adi. Ia mengonfirmasi pengunduran dirinya melalui sambungan telepon. "Per hari ini saya resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Anak Ranting PDIP," katanya.

Anak Agung Made Adi mengungkapkan alasannya mundur setelah lebih dari dua dekade mengabdi di struktur partai. Menurutnya, kondisi internal PDIP Tabanan saat ini tidak kondusif dan tidak memberikan ruang bagi tokoh-tokoh dari Kecamatan Kediri untuk berkontribusi.

"Kediri memiliki jumlah pemilih terbesar di Tabanan, tetapi tokoh-tokoh dari Kediri tidak diberdayakan. Contohnya, Pak Made Edi Wirawan yang pernah mendampingi Pak Sanjaya selama 3,5 tahun di periode pertama, sekarang malah tidak dilibatkan lagi," ungkapnya.

Ia juga menyoroti penggantian saksi TPS di Kecamatan Kediri yang dilakukan secara mendadak tanpa alasan yang jelas. "Semua saksi yang sudah disiapkan di anak ranting diganti mendadak. Kami tidak tahu apa alasannya," imbuhnya.

Menurutnya, langkah mundur ini menjadi refleksi atas ketidakpuasan terhadap pengelolaan partai. "Kami sudah menyampaikan aspirasi, tetapi merasa hanya dianggap sebelah mata. Oleh karena itu, kami memilih untuk berhenti," tutupnya.

Fenomena mundurnya pengurus anak ranting di Kecamatan Kediri menjelang hari pemungutan suara menjadi perhatian publik, mengingat pentingnya soliditas partai dalam menghadapi momentum Pilkada 2024. Hingga berita ini diturunkan, pihak DPC PDIP Tabanan belum memberikan pernyataan lebih lanjut terkait langkah strategis mereka untuk meredam situasi ini. tim/yok


Komentar

Berita Terbaru

\





PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Memahami Tujuan dan Makna Revisi UU TNI