Program Air Gratis Kian Disukai Masyarakat, Begini Komitmen Raden Cahyo
Senin, 11 November 2024
19:52 WITA
Bangli
2691 Pengunjung

Paslon Santuy saat simakrama di wilayah Tembuku, Bangli. SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Program air gratis yang menjadi salah satu visi misi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bangli nomor urut 1, Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto - I Gusti Made Winuntara (Santuy) mendapat sambutan antusias dari warga. Terbukti saat simakrama Paslon Santuy di salah satu rumah warga di Banjar Tembuku Kaja, Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Bangli, ratusan warga yang hadir saat itu sangat menyukai program Paslon yang diusung partai Demokrat dan Golkar ini, Sabtu malam (9/11/2024).
Usai Simakrama, Raden Cahyo yang saat itu didampingi Anggota DPRD Bangli dari Partai Demokrat, Made Sudiasa menyatakan usulan visi misi paket Santuy, sejauh ini banyak diterima dan disukai masyarakat. Sebab, usulan-usulan itu merupakan solusi dari permasalahan yang ada di Bangli, terutama masalah ekonomi dan kemiskinan. "Jadi dengan pengelolaan APBD yang baik, tentunya kita bisa memberikan program air gratis yang notabene merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Karenanya, apapun yang menjadi manfaat dan kebutuhan masyarakat harus diberikan prioritas dalam kepemimpinan pemerintahan berikutnya. Kami memberikan janji yang sudah pasti akan bisa kami tepati. Tidak perlu muluk-muluk, cukup dengan air gratis, sekolah gratis, perbaikan fasilitas kesehatan. Itu menjadi solusi dari sejumlah masalah sosial yang ada di Bangli," ungkap Raden Cahyo.
Dari hasil kajian yang telah dilakukan, untuk mewujudkan program air gratis akan disubsidi dengan alokasi anggaran dari APBD Bangli sebesar Rp 50 miliar per tahun. "Hitungannya, total APBD Bangli 1,3 triliun. Kami mengalokasikan Rp 50 miliar untuk subsidi per tahun. Artinya air harus gratis dan merata kepada masyarakat" jelasnya. Bahkan, jika subsidi tersebut diambil dari PAD Bangli dipastikan masih banyak sisanya.
Sementara terkait aspirasi perbaikan kualitas fasilitas kesehatan, kata Raden Cahyo, ketika terpilih akan langsung mengkoordinasikan kepada pimpinan BPJS. Sebab, dirinya sempat mendapat aspirasi terkait adanya informasi himbauan kepada masyarakat agar BPJS Bangli hanya digunakan di Bangli saja. Selain itu, kata dia, disetiap kecamatan harus ada klinik atau setingkat Puskesmas yang ada dokter spesialis. "Dan, itu akan kami pastikan karena merupakan program pemerintah pusat. Hak masyarakat untuk mendapat kesehatan adalah sama untuk seluruh warga Indonesia. Jadi BPJS harus bisa digunakan dimana saja dan kualitas fasilitas kesehatan harus diperbaiki," tegasnya.
Sebab, lanjutnya, kesehatan merupakan urusan hidup mati manusia. "Saya tidak akan mengambil keuntungan apapun dari hidup mati manusia. Kita percaya dengan karma dan kita akan melakukan yang terbaik untuk kedepannya. Kita tidak menyalahkan siapa pun, kita tutup buku. Mari kita menatap kedepan dan kita benahi bersama masalah-masalah yang terjadi," jelasnya. Lebih lanjut disinggung soal rujukan berjenjang yang kerap menyulitkan masyarakat, kata Raden Cahyo , rujukan berjenjang itu, merupakan kebijakan yang mungkin nanti juga akan berubah. "Artinya seluruh fasilitas BPJS harus bisa digunakan dimana saja. Kebetulan saya tidak punya kepentingan apapun, tidak memiliki bisnis kesehatan apapun. Intinya karena saya tidak ada kepentingan apapun, saya kembalikan kepada masyarakat saja," ujarnya menkankan.
Karenanya, Raden Cahyo memastikan BPJS akan lebih cepat bisa digunakan. "Ketika ada yang sakit harus diprioritaskan. Tidak boleh menunggu. Sebab, kadang-kadang kita bisa lupa bahwa waktu 5 sampai 10 menit adalah waktu yang kritis untuk seseorang,' sebutnya. Terlebih dirinya juga mengaku mendapat pengalaman spiritual ketika istrinya melahirkan bulan Juni lalu secara prematur. Saat itu, istrinya harus berpindah rumah sakit untuk kelangsungan hidup anaknya dengan ambulance. "Pada saat itu, kami berjanji dan bersumpah pada semesta alam, bahwa saya ingin memperbaiki fasilitas kesehatan. Saya dan istri yang sudah berkecukupan kadang-kadang juga kesulitan dengan fasilitas kesehatan. Apalagi masyarakat lain yang ada di desa dan pegunungan. Astungkara, ketika kami bersumpah seperti itu, Hyang Maha Kuasa memberikan kesehatan pada anak kami," tandasnya. Untuk itu, pihaknya pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan perubahan Bangli jadi lebih baik. Ard/red
Komentar