PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Hadiri Diskusi di Klungkung, Wayan Koster Ungkap Lonjakan Nilai Investasi PKB

Senin, 11 November 2024

08:09 WITA

Klungkung

1840 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Wayan Koster Ungkap Lonjakan Nilai Investasi PKB: Modal Rp1,5 Triliun, Aset Melonjak Jadi Rp5 Triliun

Klungkung, suaradewata.com – Calon Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster, dalam diskusi bertajuk Sikat (Diskusi Memikat) bersama anak muda Klungkung, mengungkapkan bahwa investasi senilai Rp1,5 triliun untuk pembangunan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Klungkung kini menunjukkan hasil yang memuaskan.

Koster memaparkan bahwa dari dana investasi yang digunakan untuk penataan lahan seluas 326 hektare, kini nilai aset lahan tersebut telah meningkat tajam hingga diperkirakan mencapai Rp5 triliun, mencerminkan keuntungan signifikan bagi masyarakat Bali. "Awalnya, modalnya hanya Rp1,5 triliun. Kini, berdasarkan perhitungan tim appraisal, nilai asetnya sudah mencapai Rp5 triliun, sehingga kita sudah untung Rp3,5 triliun," ungkap Koster, Minggu (10/11/2024), di Balai Budaya I Dewa Agung Istri Kanya.

 

Menurut Koster, kawasan ini akan dikembangkan menjadi Pusat Kebudayaan Bali dengan fasilitas lengkap, termasuk pusat konvensi, restoran, hotel, hingga area pameran UMKM. Ia menegaskan bahwa pembangunan ini tidak sekadar memperindah Klungkung, tetapi juga akan menciptakan pusat ekonomi produktif yang mendukung pelestarian budaya Bali.

Dalam diskusi yang dihadiri ratusan anak muda tersebut, Koster menekankan bahwa lahan seluas 326 hektare ini tidak akan dijual ke pihak swasta. Pemerintah telah memiliki nota kesepahaman untuk pengelolaan kawasan ini tanpa memanfaatkan dana APBD, melainkan dengan menjaga komitmen terhadap kearifan lokal serta pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

"Dengan adanya PKB ini, Klungkung akan menjadi kawasan budaya kelas dunia, yang tetap mempertahankan nilai budaya lokal. Proyek ini diharapkan mampu mengurangi angka kemiskinan, menggerakkan ekonomi Klungkung, serta menciptakan banyak lapangan kerja baru," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Koster menegaskan bahwa pinjaman Rp1,5 triliun itu relatif kecil dibandingkan dengan manfaat yang akan diperoleh. Ia menargetkan bahwa pinjaman tersebut bisa lunas dalam waktu 6 tahun, memberikan Bali aset yang bernilai tinggi dengan potensi peningkatan nilai di masa depan.

Koster juga mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh oleh hoaks yang beredar mengenai proyek ini. "Klungkung harus bangga memiliki lahan strategis seluas ini yang akan menjadi Pusat Kebudayaan Bali," ujarnya.

Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung ini diharapkan menjadi ikon baru yang tidak hanya mengangkat ekonomi dan budaya lokal, namun juga memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Bali secara keseluruhan. ayu/yok


Komentar

Berita Terbaru

\