Mulyadi-Ardika Tegaskan Tak Ada Intimidasi Rakyat di Pilkada Tabanan
Rabu, 02 Oktober 2024
20:43 WITA
Tabanan
1923 Pengunjung
Kampanye terbatas paslon I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika di Balai Banjar Sakenan Belodan, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan pada Rabu (2/10/2024) dihadiri calon Gubernur Bali De Gadjah. (Ist)
Tabanan, suaradewata.com – Dalam kampanye terbatas yang digelar di Balai Banjar Sakenan Belodan, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan pada Rabu (2/10/2024), pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan I Nyoman Mulyadi dan Nyoman Ardika 'Sengap' (MS Glowing) kembali menekankan pentingnya pelaksanaan demokrasi yang bersih dan tanpa intimidasi kepada masyarakat selama Pilkada 2024.
Nyoman Ardika, yang akrab disapa Sengap, menyatakan bahwa praktik intimidasi terhadap masyarakat sudah tidak relevan lagi di zaman ini.
"Intimidasi kepada masyarakat selama kampanye ini sudah tidak layak dilakukan. Jika ada yang ingin mengintimidasi, seharusnya sasarannya adalah calonnya, bukan rakyat yang menjadi korban," tegas Sengap di hadapan para pendukungnya.
Sengap juga berharap agar proses demokrasi di Pilkada Tabanan 2024 dapat berlangsung damai dan penuh kesantunan, tanpa adanya potensi konflik di tengah masyarakat. "Kami ingin memastikan kampanye berlangsung dengan tertib dan tanpa gesekan yang bisa menimbulkan konflik," tambahnya.
Selain berbicara tentang pentingnya demokrasi yang bersih, Sengap juga mengungkapkan rencana mereka jika terpilih, salah satunya adalah melaksanakan program kerja dalam 100 hari pertama. Ia menyebutkan bahwa program-program tersebut akan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan kebutuhan prioritas masyarakat.
"Program 100 hari kami akan fokus pada hal-hal yang mendesak, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan lainnya sesuai dengan kebutuhan di lapangan," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sengap juga menegaskan bahwa Paslon nomor urut 1 memiliki 21 program unggulan, di mana empat di antaranya menjadi prioritas utama, yaitu di bidang pertanian, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Made Mulyawan Arya, yang turut hadir dalam kampanye tersebut, juga menyoroti pentingnya mengakhiri intimidasi dalam Pilkada 2024. "Intimidasi sudah ketinggalan zaman. Ini bukan lagi era kolonial di mana intimidasi digunakan untuk menekan rakyat," ujarnya tegas.
Made Mulyawan Arya, yang dikenal dengan panggilan De Gajah, juga menekankan bahwa pertanian akan menjadi sektor utama yang mendapat perhatian khusus jika Paslon Mulyadi-Ardika terpilih. "Pertanian adalah tulang punggung pariwisata berbasis budaya dan agama di Tabanan, serta mendukung UMKM dan sport tourism," jelas De Gajah.
Pasangan Mulyadi-Ardika berkomitmen untuk membangun Kabupaten Tabanan dengan program-program yang pro-rakyat, khususnya dalam memperkuat sektor pertanian yang menjadi identitas utama Tabanan. ayu/yok
Komentar