PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Jelang ISF 2024, Pemerintah Perketat Prokes Cegah Penularan Mpox

Sabtu, 31 Agustus 2024

17:26 WITA

Nasional

1123 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

ISF

  JAKARTA — Menjelang pelaksanaan International Sustainability Forum (ISF) 2024, pengetatan protokol kesehatan terus berlangsung untuk mewaspadai penularan Monkeypox (Mpox).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan dukungan penuh pada gelaran tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk pencegahan menularnya cacar monyet (Mpox).

Akan terdapat screening atau pemeriksaan kesehatan, termasuk juga kewajiban bagi seluruh peserta untuk mengisi data-data kesehatan sebelum mereka melakukan penerbangan ke Indonesia.

Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes, dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto menjelaskan alur screening tersebut mulai dari jalur kedatangan.

Dalam paparannya, seluruh penumpang akan melewati thermal scanner (alat pendeteksi suhu tubuh) terlebih dahulu.

“Jika terdeteksi suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celsius maka akan dilakukan pemeriksaan ulang. Pemeriksaan ulang ini menggunakan thermal gun,” ujar Tri.

Kemudian apabila terdapat penumpang dengan suhu tinggi, maka akan petugas akan langsung mengarahkannya ke ruang pemeriksaan untuk pengambilan sampel usap.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif Mpox, maka penumpang tersebut segera mendapatkan rujukan ke sumah sakit.

“Kami tetap mengimbau agar peserta dan penumpang dianjurkan cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Selain itu, menyiapkan hand sanitizer di meja dan ruang pertemuan,” imbau Tri.

Senada, Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas, Bogat Widyatmoko menegaskan bahwa pemerintah sangat mewaspadai Mpox. Sehingga seluruh struktur penanganan kesehatannya sudah siap.

"Kami sangat mewaspadai Mpox ini, jadi kita sudah siapkan struktur penanganan kesehatannya," katanya.

Tidak tanggung-tanggung, bahkan pemerintah menerapkan protokol kesehatan berdasarkan dengan standar WHO.

"Permasalahan ini bahkan sudah menjadi satu pokok bahasan di ratas kabinet," ujar Bogat.

Berkat pengetatan protokol kesehatan selama pelaksanaan ISF 2024 dalam rangka mewaspadai penularan Mpox, diharapkan akan mendatangkan kesuksesan acara tersebut.

Oleh karena itu, Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan sangat optimistis bahwa International Sustainability Forum 2024 akan menjadi wadah inklusif untuk melibatkan semua pihak dalam keberlanjutan global.

"Forum ini juga akan menjadi wadah inklusif untuk melibatkan semua lapisan masyarakat dalam isu keberlanjutan global," ujarnya.

 

**


Komentar

Berita Terbaru

\