PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pilkada Buleleng, Dewa Sukrawan Sebut Akan Ada Tiga Pasangan Calon Bertarung

Minggu, 07 Juli 2024

12:41 WITA

Buleleng

1501 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Buleleng, suaradewata.com- Tahapan pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng dalam helatan Pemilukada Buleleng tinggal satu bulan lagi.

Berangkat dari hal ini, Ketua DPC Partai Hanura Buleleng Gede Wisnaya Wisna didampingi para pengurus lainnya pada Sabtu, 6 Juni 2024 di Sekretariat DPC Partai Hanura Buleleng memberikan rekomendasi atau surat tugas sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati kepada Dewa Nyoman Sukrawan, Anak Agung Wiranata Kusuma, Kadek Doni Riana, dan I Nyoman Sugawa Korry. Sedangkan untuk balon Wakil Bupati diberikan kepada Gede Suardana dan I Made Sundayana. 

Usai memberikan rekomendasi, Wisnaya Wisna kepada awak media mengatakan untuk bisa mengusung balon bupati dan wakil bupati harus melakukan koalisi dengan partai untuk memenuhi persyaratan minimal 20 persen atau anggota dewan sebanyak 9 orang anggota. Terhadap hal ini membutuhkan komunikasi yang intens dengan partai-partai lain yang memiliki kesepahaman berkoalisi.

“Guna membangun koalisi kita butuh waktu, karena komunikasi dengan partai-partai lain perlu dilakukan secara mendalam,” ujarnya.

“Kami juga berharap bisa mengajak partai lain bergabung dengan Hanura, sehingga kami terus melakukan komunikasi dengan partai-partai lainnya,” imbuh Wisnaya Wisna 

Ia juga menyinggung soal calon yang memenuhi syarat 20% dukungan. “Kami menghargai semua tokoh masyarakat yang ingin menjadi kepala daerah. Jadi, siapapun yang berusaha untuk mencapai 20% dukungan, kami terbuka untuk berkomunikasi,” jelas Wisnaya Wisna.

Sementara itu salah satu penerima rekomendasi atau surat tugas sebagai balon bupati dari Partai Hanura yakni Dewa Nyoman Sukrawan yang juga sebagai Ketua Bapilu DPD Partai Demokrat Provinsi Bali menyampaikan ucapan terima kasih atas kebebasan yang diberikan kepadanya berkat surat tugas dari Hanura ini. 

"Dengan adanya rekomendasi awal berupa surat tugas, hal ini bagi kami sangat luar biasa. Mengingat dengan bermodalkan surat tugas tersebut, akan bisa bekerja mencari dukungan dari partai politik lain, guna memenuhi persyaratan minimal 9 kursi di DPRD." ucapnya.

Dalam upayanya membangun Buleleng, ujarnya lagi dirinya berlandaskan pada visi misi Tridatu yang meliputi tiga pilar utama yaitu kesehatan, pendidikan, dan investasi." terangnya.

Menurutnya, dengan meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan serta menarik investasi, maka Buleleng dapat mencapai kemajuan yang signifikan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya.

"Partai Hanura memiliki dua kursi di dewan Buleleng, dan apabila mendapat dukungan dari partai lain, maka optimis dapat mencapai 20 persen kursi yang diperlukan." jelasnya.

 Lebih lanjut dikatakan selama ini dirinya sudah 6 partai politik dijajagi untuk mendukung pencalonannya. 

"Saya sudah menjalin komunikasi dengan berbagai partai, termasuk Partai Demokrat, Nasdem, dan PDI Perjuangan dengan cara melakukan pendaftaran saat partai-partai membuka pendaftaran balon Pilkada Buleleng." ujarnya.

"Saya meyakini untuk bisa lolos sebagai kandidat. Karena tanpa memiliki keyakinan tidak akan bertarung. Jadi saya optimis sebelum pendaftaran ke KPU, minimal 9 kursi sudah terpenuhi," tegas Sukrawan mantan ketua dewan Buleleng dan juga mantan Ketua DPC PDIP Buleleng ini.

"Saat ini semuanya masih berproses dan juga tergantung pada hasil survei serta keyakinan partai mana yang akan memberikan rekomendasi. Saya berjanji akan berjuang maksimal, apabila nantinya mendapat dukungan," ujarnya menambahkan.

Iapun mempridiksi bahwa kemungkinan akan ada tiga pasangan calon bertarung dalam Pilkada Buleleng pada 27 Nopember 2024 mendatang. Diantaranya pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan gabungan partai.

"Bagi saya, semakin banyak figur yang bertarung, maka akan semakin baik demokrasinya lantaran memberikan pilihan bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin lima tahun ke depan." pungkas Sukrawan.sad/adn


Komentar

Berita Terbaru

\