KMHDI Tuntut Insiden Maut Gudang Gas LPG Agar Terang Benderang
Sabtu, 15 Juni 2024
19:27 WITA
Denpasar
30910 Pengunjung
Gudang gas terbakar. sumber foto : ran/SD
Denpasar, suaradewata.com - Hingga kini belum ditetapkan tersangka atas insiden maut gudang gas LPG yang merenggut korban sejak Minggu (9/6/24) di Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara. Hal itu mengakibatkan publik bertanya-tanya keseriusan pihak kepolisian dalam mengungkap tersangka dibalik kasus tersebut. Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) cabang Denpasar, I Dewa Gede Darma Permana.
“Kasus meledaknya ruko yang diduga mengoplos ini sudah berlarut hampir seminggu memunculkan kecurigaan dari masyarakat. PC KMHDI Denpasar mendorong pihak berwajib dan aparat untuk menyelidiki kasus dugaan pengoplosan gas LPG secara terbuka kepada masyarakat agar semua terang benderang, “ jelas Dewa hari Jumat (14/6/24).
Hal senada disampaikan oleh Ketua PC KMHDI Badung, I Gusti Agung Arya Dhayananda yang menyebut bahwa hadirnya bisnis ilegal seperti gas oplosan ini sangat merugikan iklim usaha. Ia berharap agar pihak kepolisian untuk segera menetapkan tersangka atas insiden maut tersebut.
"Ini kan ibarat memakai sesuatu milik negara untuk mempermainkan rakyat kecil yang bergantung pada gas melon. Harus diusut tuntas," jelas Arya yang juga mahasiswa Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar tersebut.
Arya menyampaikan bahwa KMHDI se-Bali akan melakukan FGD tentang insiden tersebut pada hari Selasa, 18 Juni di Pasraman Satyam Eva Jayate, Penatih, Denpasar, dengan mengundang Anggota Komisi VI DPR RI, Nyoman Parta, pihak Polda Bali, Disperindag, dan pihak Pertamina.ran/adn
Komentar