Usul Sampah Jadi Topik Debat Pilwali Denpasar Akan Dikonsultasikan
Jumat, 14 Juni 2024
12:09 WITA
Denpasar
1550 Pengunjung
Koordinator Aliansi Bali Darurat Sampah, I Gusti Agug Arya Dhanyananda (kiri), Ketua KPU Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggaraeni (tengah), dan Ketua PC PMII Denpasar, Teguh Alfaidzin (kanan).
Denpasar, suaradewata.com – Kelompok masyarakat berbondong-bondong mengusulkan kebijakan kota Denpasar, salah satunya masalah sampah agar jadi tema debat dalam Pilwali mendatang. Ketua KPU Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggaraeni mengkonfirmasi hal tersebut dan akan mengkonsultasikanbya ke KPU RI melalui KPU Provinsi Bali.
“Untuk materi debat, mekanisme dan tata cara pelaksanaan debat itu kami mempedomani regulasi yang sudah ditetapkan oleh KPU RI, namun kami akan konsulkan nanti lebih lanjut apakah dimungkinkan bagi kota dengan kondisi tertentu untuk menambahkan tema-tema sesuai dengan aspirasi masyarakat,” terang Sekar ketika diwawancarai disela kegiatan bimtek Kepada PPK dan PPS se-Kota Denpasar di Sanur, pada Rabu (12/6/24).
Diketahui sebelumnya Ketua organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kota Denpasar, Teguh Alfaidzin menyampaikan usulan agar masalah sampah jadi perhatian serius dan jadi topik debat untuk Pilwali 2024. Hal itu Teguh sampaikan dalam Berbagai pelantikan Pengurus Cabang PMII Denpasar yang mencakup Ketua KPU Denpasar dan Ketua KPU Bali pada hari Sabtu (8/6/24).
Dilanjutkan Sekar, KPU Denpasar telah mendengar banyak masukan untuk berbagai topik perdebatan salah satunya sampah. Ia menyebut akan menyampaikan dan berkonsultasi terlebih dahulu kepada KPU RI apakah memungkinkan diadakannya mekanisme debat Pilwali.
“aspirasi kelompok-kelompok masyarakat seperti PMII terkait dengan sampah, tema-tema lokal itu akan kami konsulkan jika memungkinkan sebagai bahan perdebatan, tentu kami akan berkonsultasi hal itu ke KPU RI melalui KPU Provinsi Bali,” imbuhnya.
“Pasca diterimanya DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan) dari Kemendagri kepada KPU RI, menurunkan DP4 tersebut ke KPU Kabupaten Kota, melalui KPU Provinsi Bali. Untuk KPU Denpasar sendiri kami menerima 510.011 pemilih DP4 yang kemudian dipetakan menjadi 1.001 TPS dengan jumlah Pemilih maksimal per TPS maksimal 600 pemilih, itu sudah selesai dipetakan, “ terangnya.
Mendengar hal tersebut, Kordinator Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Darurat Sampah, I Gusti Agung Arya Dhanyananda mengapresiasi langkah dari Ketua KPU Denpasar. Ia menegaskan bahwa pemilihan topik perdebatan yang sesuai dengan permasalahan daerah akan menjadi ruang pencerdasan masyarakat Kota Denpasar dalam memilih calon Walikota di masa depan.
“Kita tentu mengapresiasi ini, memang sepatutnya calon pemimpin kota Denpasar harus diuji kepekaannya dalam menghadapi permasalahan di Kota Denpasar, apalagi isu sampah yang sudah kami wujudkan dalam kategori darurat,” terangnya.
Diketahui Aliansi Bali Darurat Sampah ini terdiri dari 9 ketua organisasi, diantaranya Ketua PC KMHDI Denpasar, Ketua PC PMII Denpasar, Ketua Umum HMI Singaraja, Ketua PC KMHDI Buleleng, Ketua ST Tunas Muda Cemagi, Ketua PC KMHDI Badung, Ketua PERADAH Tabanan, Ketua PC KMHDI Karangasem, dan Ketua GADA Bali. berlari/adn
Komentar