PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Hidup Lagi Sekolah Berasrama, Sugawa Korry dan Suardana Sambangi SMAN Bali Mandara

Sabtu, 08 Juni 2024

09:58 WITA

Buleleng

1392 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Kunjungan Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry bersama Pemerhati Pendidikan Bali Gede Suardana, Jumat (7/6). sumber foto ist

Buleleng, suaradewata.com- Kabar menggembirakan bahwa SMA/SMK Negeri Bali Mandara kembali beroperasi sebagai sekolah berasrama setelah sempat dijadikan sekolah reguler. 

Kabar sekolah ini kembali menjadi berasrama disampaikan saat kunjungan Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry bersama Pemerhati Pendidikan Bali Gede Suardana. Mereka diterima oleh Kepala SMA Bali Mandara Ni Made Sri Narawati, S.Pd pada Jumat (7/6/2024). 

“Saya sangat terkejut melihat bahwa SMA/SMK Negeri Bali Mandara kembali beroperasi sebagai sekolah berasrama seperti dulu,” kata Sugawa Korry dalam pertemuan dengan kepala sekolah dan guru. 

Sugawa Korry mengatakan bahwa sekolah ini sangat dibutuhkan anak-anak miskin di Bali. “Kita mesti mengawal sekolah ini agar terus berlanjut. Sekolah yang sudah baik harus teris dilanjutkan,” ujarnya. 

Sementara itu, Pemerhati Pendidikan Bali Gede Suardana yang juga salah satu tokoh yang berjuang menghidupkan kembali SMA/SMK Negeri Bali Mandara menyatakan bahagia sekolah ini bisa kembali menjadi sistem berasrama. 

“Keberhasilan memperjuangkan kembalinya SMA Bali Mandara adalah hasil dari perjuangan rakyat Bali. Senang sekali akhirnya perjuangan selama dua tahun akhirnya sekolah ini hidup kembali,” ujarnya. 

Ia menyampaikan perjuangan mengembalikan SMAN Bali Mandara dilakukan dan didukung banyak pihak. Mulai dari FKPP (Forum Komunikasi Peduli Pendidikan) Bali, ormas Persadha Nusantara, mahasiswa, alumni Smanbara, serta tokoh-tokoh masyarakat.

SMA Bali Mandara telah melakukan proses rekrutmen siswa (PPDB) dari kalangan anak miskin. 

Pihak sekolah telah menyeleksi sebanyak 174 siswa dari seluruh wilayah kabupaten di Bali. Siswa terbanyak berasal dari Buleleng sebanyak 60 persen dan Karangasem 20 persen. Siswa lainnya berasal dari kabupaten lain. 

Pengumuman hasi dari proses penerimaan siswa baru akan disampaikan pada pertengahan Juni 2024.


Komentar

Berita Terbaru

\