Begini Pengaruh Penyelenggaraan WWF Terhadap Kunjungan Wisatawan di DTW Tanah Lot
Selasa, 28 Mei 2024
10:22 WITA
Tabanan
1462 Pengunjung
Tabanan, suaradewata.com – Penyelenggaraan World Water Forum di Bali telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kunjungan wisatawan di Tanah Lot. Forum internasional ini, yang dihadiri oleh para kepala negara dan pemerintahan dari berbagai negara, membawa ribuan pengunjung untuk tidak hanya mengikuti konferensi tetapi juga berwisata ke berbagai destinasi unggulan di Bali, termasuk Tanah Lot.
Data menunjukkan bahwa sebelum penyelenggaraan World Water Forum, rata-rata kunjungan per hari di Tanah Lot mencapai 5.900 orang. Namun, selama forum berlangsung, angka ini meningkat menjadi rata-rata 6.400 kunjungan per hari. Peningkatan ini memberikan kontribusi positif terhadap sektor pariwisata, namun juga menambah tantangan dalam pengelolaan destinasi wisata tersebut. Selama forum, Tanah Lot menerima kunjungan delegasi dari berbagai negara, termasuk delegasi dari Jepang dan mantan Presiden Hungaria, Janos Ader, beserta istrinya, Anita Herczegh.
Meski demikian, peningkatan kunjungan wisatawan juga menyoroti beberapa masalah yang memerlukan perhatian serius. Salah satu masalah utama adalah keretakan pada tebing Batubolong, salah satu daya tarik utama di Tanah Lot, yang hingga kini belum mendapatkan penanganan memadai. "Hingga saat ini, belum ada kejelasan dari pihak berwenang terkait rencana perbaikan yang konkret. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan jika keretakan tersebut tidak segera ditangani," ujar I Wayan Sudiana.
"Terakhir, tim dari BWS datang pada bulan Februari dan masih dalam tahap penyusunan anggaran serta metode pelaksanaan yang akan digunakan," tambahnya.
Di sisi lain, upaya perbaikan dan renovasi di Tanah Lot terus berlanjut. Renovasi Pura Luhur Tanah Lot menghadapi tantangan berat, terutama dalam memperhitungkan siklus pasang surut air laut untuk pengangkutan material dan keperluan lainnya. Selain itu, fasilitas penunjang seperti Bale Sakanem juga sedang diperbaiki untuk mendukung kegiatan umat dan pariwisata. Pihak pengempon menyatakan bahwa tahap pertama renovasi ini ditargetkan selesai dalam beberapa bulan ke depan, sebelum memasuki tahap berikutnya yang lebih kompleks dan memerlukan waktu lebih lama.
Dengan adanya perbaikan fasilitas dan peningkatan jumlah wisatawan, Tanah Lot diharapkan dapat terus menjadi destinasi wisata yang aman dan nyaman. Sambil menunggu solusi definitif untuk masalah keretakan tebing Batubolong, langkah-langkah perbaikan yang dilakukan diharapkan dapat mendukung pertumbuhan pariwisata di kawasan tersebut. ayu/adn
Komentar