PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Antusias! Delegasi WWF Kunjungi DTW Jatiluwih, Tertarik Pelajari Sistem Subak

Jumat, 24 Mei 2024

10:25 WITA

Tabanan

1592 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024 asal Thailand, di DTW Jatiluwih, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Kamis (23/5). sumber foto :ist

Tabanan, suaradewata.com - Delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024 asal Thailand takjub saat menyaksikan hamparan sawah terasering di DTW Jatiluwih, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Kamis (23/5). 

Pantauan di lapangan, rombongan tiba sekitar pukul 11.00 WITA yang terdiri dari 15 orang tersebut dipimpin oleh Dr. Surasri Kittimonthon, Sekretaris Jenderal Sistem Pengairan Thailand.

Rombongan disambut langsung oleh Manajer DTW Jatiluwih, I Ketut Purna, yang didampingi oleh Perbekel Jatiluwih, I Nengah Kartika. Para delegasi dari Thailand disambut dengan pengalungan bunga sebagai tanda ucapan selamat datang. Mereka pun nampak sangat antusias. 

Manajer DTW Jatiluwih, I Ketut Purna, mengarahkan rombongan menuju Subak Jatiluwih. Mereka menyusuri jalan Subak sambil mendengarkan penjelasan tentang kondisi Subak Jatiluwih, mulai dari sejarahnya yang merupakan warisan turun-temurun dari leluhur masyarakat Desa Jatiluwih, hingga detail tentang luasnya hamparan sawah terasering, pengolahan sawah, sistem Subak yang masih lestari, dan harga gabah setelah panen.

Selama berkeliling Subak, para delegasi terlihat terpesona, terutama saat tiba di spot foto yang disiapkan di tengah sawah. Mereka memanfaatkan momen tersebut untuk berfoto selfie dan foto bersama. Setelah berkeliling, rombongan dijamu dengan makan siang bersama.

Dr. Surasri Kittimonthon menyatakan kekagumannya terhadap keberlanjutan sistem Subak di Jatiluwih. "Subak sistemnya sangat bagus dan harus diwariskan kepada anak cucu," ungkapnya. 

Ia juga mengaku kagum dengan terasering dan padi merah yang ada di Jatiluwih.

Sementara itu Manajer DTW Jatiluwih, I Ketut Purna, mengungkapkan bahwa delegasi WWF dari Thailand sangat mengagumi sistem pertanian yang ada di Jatiluwih. "Meskipun pertanian mereka lebih baik, mereka tetap menunjukkan ketertarikan mereka terhadap Subak, bahkan ingin belajar lebih banyak tentang pertanian di desa kami ini," paparnya. 

Sebelum kunjungan delegasi WWF Thailand, DTW Jatiluwih juga menerima kunjungan dari Delegasi WWF Zambia, Dr. Musonda Mumba, Sekretaris Jenderal Konvensi Lahan Basah (RAMSAR). 

Mereka juga sangat antusias menerima penjelasan dari pihak DTW Jatiluwih mengenai sistem irigasi yang diterapkan di Jatiluwih. ayu/adn


Komentar

Berita Terbaru

\