PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Momentum Kebangkitan Nasional, KDR Lakukan Daftar Calon Bupati Ke Partai-Partai

Selasa, 21 Mei 2024

21:56 WITA

Buleleng

1607 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Buleleng, suaradewata.com- Momentum Hari Kebangkitan Nasional setiap tanggal 20 Mei, Kadek Doni Riana,SH,MH yang akrab disapa KDR kembali melanjutkan roadshownya melakukan penggalangan dukungan untuk maju sebagai bakal calon (balon) Bupati/Wakil Bupati Buleleng pada helatan Pilkada serentak 27 Nopember 2024 mendatang.

Terbukti setelah tidak memenuhi syarat KTP untuk maju melalui jalur perseorangan (independen), dirinya itu tidak patah semangat, lalu dengan berbekal 39 ribu KTP hasil penghitungan KPU atas dukungan masyarakat, KDR menggalang dukungan ke partai-partai untuk maju sebagai kandidat balon Pilkada Buleleng. Diantararanya diawali dari Partai Demokrat, lanjut ke Partai  Hanura, Masyumi dan Partai Buruh, pada Senin (20/05/2024).

Disela sela pendaftarannya di partai Hanura yang sebelumnya sempat ikut berjuang membesarkan partai tersebut, KDR disambut para rekannya di jajaran pengurus DPC Partai Hanura Buleleng yang dipimpin langsung Ketuanya yakni Gede Wisnaya Wisna didampingi Wayan Teren serta lainnya.

"Pada hari ini pukul 11 siang kami kedatangan tamu yang pernah berjuang bersama, yakni Kadek Doni Riana yang disampaikan KDR yang ingin mendaftar Calon Bupati dari Partai Hanura. Mengingat partai kami juga membuka pendaftaran sampai tanggal 24 Mei 2024. Dalam hal ini, semua calon harus melengkapi berkas pendaftarannya," jelas Wisnaya Wisna anggota DPRD Buleleng ini.

Tentunya sebagai salah satu tokoh, figur masyarakat yang terbaik, ucap Wisnaya Wisna jebolan kampus ITB ini, KDR juga harus melengkapi semua persyaratan administrasi yang ditetapkan Partai Hanura.

"Pendaftaran KDR nantinya akan kami proses sampai ke tingkat DPP. Hal ini sesuai aturan organisasi atau PO, tingkat kabupaten dan provinsi kita membentuk team pelaksana penjaringan. Saat ini tahapan penjaringan menerima siapa saja yang mau maju jadi calon bupati, atau calon wakil bupati" papar Wisnaya Wisna yang dihelatan Pileg 2024 kurang beruntung untuk kembali menjadi anggota DPRD Buleleng ini.

Menurutnya kendatipun secara eksplisit pihaknya belum mengetahui rinci visi dan misi KDR, dirinya mengakui bahwa KDR memiliki visi yang jelas dalam membangun Buleleng kedepan.

Diterangkan oleh Wisnaya Wisna bahwa sebelumnya ada sosok Dewa Sukrawan  melakukan pendaftaran, dan kini KDR merupakan pendaftar kedua.

"Kita memiliki histori yang panjang dengan KDR yang dulu sama sama berproses di tingkat legislatif yakni KDR maju Pileg tingkat provinsi, dan sering juga melakukan simakrama dan itu modal dasar pak Doni dalam membangun kepercayaan masyarakat," terangnya.

Usai di Partai Hanura, roadshow KDR dilanjutkan ke PKB dan Partai Buruh Buleleng.

Di partai Buruh Buleleng, KDR disambut hangat ketua EXCO Partai Buruh Buleleng yang juga ketua yayasan  Keris Buleleng yakni Ajik Ngurah Gading atau I Gusti Ngurah Rediasa.

Ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas kedatangan KDR. Menurutnya KDR sosok bersahaja dan mampu membangun komunikasi strategis dan juga memiliki pandangan serta visi yang sama dalam membangun Buleleng.

Seusai roadshow, KDR menyampaikan bahwa kedatangannya kepartai Hanura, Masyumi dan Buruh merupakan kelanjutan gerilya politiknya dalam menguatkan posisi dukungan tingkat Parpol di Buleleng, baik parlemen ataupun non parlemen.

"Dengan persyaratan 20 persen partai parlemen dan non parlemen, tentunya dengan target 6 persen, kita akan memenuhi target 20 persen untuk bisa mengusungnya untuk maju sebagai balon bupati, dimana dengan sinergitas juga dengan partai partai koalisi," ucap KDR.

Diterangkan KDR bahwa  rekan ,- rekannya  di Hanura sangat tahu rekam jejak dirinya. Hal ini menurutnya adalah catatan juga bagi Hanura menentukan siapa balon bupatinya.

"Target kedepannya akan terus melakukan gerilya setelah Demokrat, PKB dan Hanura sejumlah 6 kursi, dan akan dilanjutkan ke partai lainnya," tutup KDR. sad/adn


Komentar

Berita Terbaru

\