Air Darurat Sampah, Mahasiswa dan Pemuda Tanggapi WWF
Sabtu, 18 Mei 2024
18:00 WITA
Badung
1620 Pengunjung
Ketua PC KMHDI Denpasar, I Dewa Gede Darma Permana saat orasi ditengah pelaksanaan konferensi pers Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali, sumber: ran/SD
Badung, suaradewata.com - Sembilan orang mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali berpesan pada dunia bahwa air dalam kondisi darurat sampah. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers di Kuta Beach, Badung hari Jumat (17/5/24).
I Gusti Agung Arya Dhanyananda selaku Koordinator Aliansi sekaligus Ketua PC KMHDI Badung menyampaikan bahwa peningkatan suhu dunia erat kaitannya dengan air yang tercemari sampah. Ia menjelaskan bahwa revolusi industri yang berlangsung ratusan tahun lalu gagal mengontrol timbulan sampahnya dan berdampak pada pencemaran air laut bumi. Itu mempengaruhi berkurangnya produksi oksigen di bumi dan membuat suhu bumi semakin panas.
"sampah kalau sampai menyentuh air, itu muaranya akan ke laut dan sekarang sudah mencemari lautan kutub utara. Polusi plastik itu menghambat keberlangsungan hidup fitoplankton yang jadi penyumbang 80 persen produksi oksigen di bumi," ujarnya ketika diwawancarai di lokasi.
Di lain sisi Ketua PC PMII Denpasar mengingatkan peran mahasiswa sebagai guardian of value. Ia ingin elemen mahasiswa bersama elemen pemuda bersatu untuk menyuarakan permasalahan yang dihadapi masyarakat.
"kalau ada agenda yang merugikan masyarakat maka mahasiswa dan pemuda harus melebur untuk melakukan perlawanan," tegas Teguh.
Aliansi tersebut merupakan gabungan ketua organisasi mahasiswa dan pemuda yang terdiri dari Gagasan Pemuda Bali, Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Denpasar, Pengurus Cabang Pergerakan Islam Indonesia (PC PMII) Denpasar, PC KMHDI Buleleng, Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Singaraja, Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH) Tabanan, PC KMHDI Badung, dan STT Tunas Muda Desa Cemagi.ran/adn
Komentar