Launching Program KMHDI Mengajar, PP KMHDI : Dorong Terwujudnya Pendidikan Inklusif
Senin, 06 Mei 2024
10:35 WITA
Nasional
1472 Pengunjung
PP KMHDI Launching program KMHDI Mengajar di Aula Auditorium Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, (5/5) sumber foto: adn/ist
Jakarta, suaradewata.com- Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) melaunching program KMHDI Mengajar di Aula Auditorium Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Minggu, 5 Mei 2024.
KMHDI Mengajar menjadi program nasional yang rutin dilaksanakan sejak tahun 2017. KMHDI Mengajar pada tahun 2024 mengusung tema "Mewujudkan Pendidikan Yang Inklusif" akan dilaksanakan serentak di 50 Kota/Kabupaten di 22 Provinsi.
Dalam sambutan Sekretaris Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Titi Eko Rahayu mengapresiasi kegiatan KMHDI Mengajar yang akan dilaksanakan secara serentak di 22 Provinsi.
"Launching KMHDI Mengajar merupakan bentuk dari program merdeka belajar, tentu kami sangat mengapresiasi program ini dan berharap program ini terus berlanjut" Kata Titi Eko Rahayu .
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Sekretaris Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija menyambut baik program KMHDI Mengajar yang mencerminkan semangat intelektual.
"Kami Dirjen bimas Hindu sangat menyambut baik kegiatan KMHDI Mengajar, ini merupakan cerminan semangat intelektual" Ujar Nengah Duija.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum PP KMHDI I Wayan Darmawan menyampaikan melalui program KMHDI Mengajar mencoba untuk hadir ditengah anak anak Hindu kususnya di daerah tertinggal, terbelakang dan terluar (3T).
"Kader KMHDI hadir kedesa-desa Hindu yang jauh dari sentuhan program pemerintah terutama di daerah tertinggal, terbelakang dan terluar untuk memberikan dukungan moril dan akses informasi" Kata I Wayan Darmawan dalam sambutanya.
Darmawan menjelaskan KMHDI adalah organisasi mahasiswa yang meyakini Pendidikan adalah pilar utama untuk mewujudkan indonesia emas 20245.
"Untuk mencapai Indonesia emas 2045, kami meyakini pendidikan adalah pilar utama yang harus terus diperjuangkan agar pendidikan yang inklusif bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat" Jelasnya.
Selanjutnya Ketua Departemen Sosial Masyarakat PP KMHDI Wayan Ardi Adnyana menambahkan program KMHDI Mengajar selain melakukan pengajaran ke desa-desa akan dilanjutkan mendata persoalan sosial kemasyarakat khususnya umat Hindu.
"Selain terjun langsung melakukan pengajaran, para relawan KMHDI Mengajar akan mendata persoalan sosial umat, sehingga dari data tersebut akan kami kawal ke instansi atau kementrian terkait" tutupnya.rls/adn
Komentar