PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Undiksha Kembali Kukuhkan 7 Guru Besar

Kamis, 18 April 2024

21:05 WITA

Buleleng

1462 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Pengukuhkan guru besar Undiksha, Kamis, (18/4/2024). Sad/SD/Hms

Buleleng, suaradewata.com - Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd didampingi Ketua Senat Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd kembali mengukuhkan guru besar pada Kamis, (18/4/2024). Dimana pengukuhan ini sebagai wujud komitmen Undiksha untuk terus berbenah dan mengambil peran positif dalam menciptakan dan mendukung keunggulan akademik yang berkelanjutan. 

Sebanyak 7 orang guru besar yang baru dikukuhkan itu yaitu Prof. Dr. Komang Setemen, S.Si.,M.T bidang ilmu pengukuran dan evaluasi pendidikan teknik informatika, Prof. Dr. I Nyoman Suardana, M.Si bidang ilmu pendidikan kimia, Prof. Dr. Dra. Gst. Ayu Mahayukti, M.Si bidang ilmu pengukuran dan evaluasi pendidikan matematika, Prof. Dr. I Wayan Artanayasa, S.Pd.,M.Pd bidang ilmu pengukuran dan evaluasi pembelajaran PJOK, Prof. Dr. Drs. I Wayan Suja, M.Si bidang ilmu pendidikan kimia, Prof. Dr. Edy Sujana, S.E.,M.Si.,Ak bidang ilmu akuntansi, dan Prof. Dr. IGA. Lokita Purnamika Utami, S.Pd.,M.Pd bidang ilmu pendidikan bahasa Inggris. 

Rektor Undiksha, Prof. Lasmawan menyampaikan para profesor yang dikukuhkan kali ini adalah sosok--sosok yang telah membuktikan aktualisasi kedirian akademisnya, sesuai dengan bidang yang ditekuni. Pengukuhan ini sekaligus merupakan pembuktian komitmen Undiksha untuk terus berbenah dan mengambil peran positif dalam menciptakan dan mendukung keunggulan akademik yang berkelanjutan. 

"Hal ini merupakan bagian terintegrasi dari  transformasi dan akselerasi pembangunan pendidikan nasional sebagai pernyataan keunggulan bangsa dan negara Indonesia dalam konstelasi masyarakat akademis global." ujarnya. 

Menurut Lasmawan, titik kulminasi perjalanan panjang seorang dosen berselaras pada dua dimensi yang beririsan. Pertama, bidang pendidikan, yaitu dengan mencapai pendidikan tertinggi yakni gelar doktor. Kedua, dalam bidang kepangkatan, dengan meraih pangkat jabatan akademik tertinggi yaitu profesor. 

"Tujuh akademisi yang hari ini dikukuhkan dan menyampaikan orasinya adalah mereka yang telah meraih kedua titik kulminatif tersebut. Artinya tujuh akademisi Undiksha ini adalah mereka yang telah teruji dan mumpuni di segala medan tupoksinya," jelasnya. 

Ia menyebut para guru besar ini diyakini akan memberi kontribusi yang signifikan dalam mengakselerasi capaian Indikator Kineria Utama (IKU) Perguruan Tinggi  dan akselerasi Undiksha menjadi International Reputable University in Education and Leadership (IRUEL).

"Semoga  pengukuhan  hari ini juga menginspirasi para akademisi Undiksha lainnya untuk segera menjadi Profesor," ucapnya. 

Saat ini terdapat 103 dosen Undiksha yang berpangkat Lektor Kepala dan bergelar Doktor. Secara promistikasi Undiksha berpeluang menambah jajaran profesornya di tahun 2024 ini. Ia menegaskan, raihan jabatan profesor bukan saja merupakan capaian pribadi sebagai akademisi, tetapi juga menjadi capaian universitas yang sangat penting bagi penguatan konstelasi Undiksha pada level nasional maupun internasional. 

"Untuk itu, saya tidak akan berhenti mengajak, menggugah, dan meminta kepada kita semua, warga terhormat Undiksha untuk bersama-sama berubah dan berbenah diri sebagai strategi akselerasi capaian Undiksha menjadi PTN Badan Hukum dan IRUEL. Dalam formula moral kebersamaan yang pesaja, dan balutan selimut  damai keharmonian, saya berkeyakinan seratus persen hal tersebut mampu kita terjadikan," terangnya. 

Dengan pengukuhan ini, Undiksha telah memiliki 84 guru besar. Namun satu diantaranya telah meninggal dunia, sehingga kini sebanyak 83 orang guru besar yang dimiliki Undiksha. Dan pada tahun 2025, perguruan tinggi negeri di Bali Utara ini menargetkan memiliki minimal 100 orang guru besar.

"Guna mewujudkan ini, disiapkan berbagai strategi, mulai dari pendampingan yang dilakukan secara maksimal bagi para pengusul, mengintensifkan klinik manuskrip, maupun menyiapkan pendanaan untuk mendukung publikasi." pungkas Rektor Lasmawan. Sad/red


Komentar

Berita Terbaru

\