PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Polisi Amankan Tujuh Remaja Pelaku Penganiayaan di Desa Nyambu

Minggu, 17 Maret 2024

13:00 WITA

Tabanan

1879 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Lokasi korban ditemukan di Desa Nyambu. (Istimewa)

Tabanan, suaradewata.com - Sebuah peristiwa diduga pengeroyokan yang berujung pada kematian satu korban telah mengegerkan warga Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan, beberapa hari yang lalu.

 

Belakangan pihak kepolisian dikabarkan telah mengamankan tujuh remaja yang terlibat dalam kejadian tragis tersebut.

 

Peristiwa itu terjadi pada Rabu, (13/3/2024), ketika dua pria, Rian Anggara (26) dan Maliki (32) dari Lombok Timur yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan, memicu kemarahan dengan menggeber-geber suara kendaraan mereka di lingkungan tersebut. Akibatnya, Rian Anggara menjadi korban penganiayaan yang mengakibatkan kematian tragis.

 

Informasi dari lapangan mengindikasikan bahwa suara bising kendaraan itu mengganggu para remaja di sekitarnya, yang akhirnya memicu pengejaran dan pengeroyokan terhadap kedua korban. Selain itu, ditemukan bahwa korban tidak hanya sekali mengganggu dengan suara kendaraan, namun telah melakukan tindakan tersebut berulang kali sebelum kejadian.

 

Kepolisian setempat telah melakukan rekonstruksi kasus ini dan berhasil mengamankan tujuh pelaku bersama dengan barang bukti yang relevan. "Tujuh orang telah diamankan lengkap dengan barang bukti," ungkap Kapolsek Kediri, Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti pada Sabtu, (16/3/2024).

 

Kapolsek juga menyebutkan bahwa dalam pengungkapan kasus ini, pihaknya dibantu oleh Tim Resmob Polda Bali. Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Satuan Reskrim Polres Tabanan untuk penyidikan lebih lanjut.

 

Sebelumnya, warga Desa Nyambu digegerkan oleh penemuan dua orang tak dikenal dengan luka-luka pada Rabu (13/3/2024), di Pos Kamling, Banjar Carik Padang. Salah satu korban ditemukan telah meninggal dunia, sementara yang lainnya masih dalam kondisi sadar namun bingung dan mengalami luka cukup serius.

 

Awalnya, polisi menduga korban merupakan korban kecelakaan lalu lintas karena motor yang mereka bawa ditemukan di lokasi kejadian. Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut, luka-luka tersebut ternyata disebabkan oleh tindakan penganiayaan.

 

Bukti tambahan seperti kayu dan batu dengan ceceran darah ditemukan di lokasi kejadian, memperkuat dugaan bahwa kejadian tersebut merupakan hasil dari tindakan kekerasan.

 

Dengan demikian, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan keadilan bagi korban dan menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku. ayu/yok


Komentar

Berita Terbaru

\