PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bupati Dana Buka Pesamuhan Agung I Pratisantana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas

Kamis, 14 Maret 2024

21:45 WITA

Karangasem

1792 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bupati Karangasem I Gede Dana Saat membuka Pesamuhan Agung I Pratisantana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas di Karangasem. ist/sd

Karangasem, suaradewata.com - Bupati Karangasem, I Gede Dana mengawali Pesamuhan Agung I dengan memukul gong, menandai dimulainya acara yang digagas oleh Pengurus Pusat Pratisantana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas, Rabu (13/3). Bertempat di Gedung Audio Visual, Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, acara tersebut turut dihadiri oleh pengurus pusat, wilayah, serta pasemetonan dari berbagai daerah.

Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah rencana pembangunan pura pedarmaan di Kawasan Pura Agung Besakih. I Ketut Suadnyana, Pengurus Pusat Pratisantana Sira Arya Gajah Para, mengungkapkan bahwa rencana tersebut telah mendapat dukungan luas, dengan pengumpulan dana punia mencapai sekitar Rp 3 miliar dari berbagai wilayah.

Pada acara tersebut, para pengurus juga meminta masukan dan dukungan langsung dari para semeton dan penglingsir, yang telah memberikan restu dan dukungan untuk rencana tersebut.

Ketut Udiana, selaku tuan rumah, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini sebagai langkah untuk mempererat hubungan pasemetonan dan membeberkan program yang akan dilaksanakan. "Apresiasi yang sangat luar biasa kami sampaikan karena telah memilih Karangasem sebagai tempat pelaksanaan. Semoga program pengurus pusat menjadi salah satu jembatan untuk mempererat pasemetonan," kata Udiana.

Bupati Karangasem, I Gede Dana dalam kesempatan itu menyambut baik rencana pembangunan pura pedarmaan tersebut, menyatakan bahwa hal tersebut merupakan wujud bhakti yang luar biasa terhadap leluhur. "Jika Krama kita bisa nyikiang rage, nyikiang pasemetonan, apalagi memiliki keinginan untuk membangun pedharman, artinya wujud Bhakti terhadap leluhur nya luar biasa," ujarnya.

Menurut Bupati Dana, dengan semakin menguatnya hubungan antar pasemetonan, persoalan dan perselisihan dapat dihindari, serta dapat meringankan beban pemerintah dalam menjaga kondusifitas antar warga. "Mari kita jaga Hindu ini bersama-sama, semakin menguatkan kepercayaan dan keyakinan kita," tutupnya. rls/nov/ari


Komentar

Berita Terbaru

\