Boncengan, Ngerem Mendadak dan Oleng, Tewas Digilas Truck
Jumat, 01 Maret 2024
13:25 WITA
Jembrana
2486 Pengunjung
Petugas saat mengevakuasi sepeda motor NMax DK 3277 FCU yang ditumpangi korban, Rabu (28/02/2024). SD/Dep/ist
Jembrana, suaradewata com - Naas, seorang penumpang Yamaha Nmax bernama Ni Nengah Widiantari (49) asal Sukawati, Gianyar. Saat boncengan dengan I Ketut Suoarta, 55, sepeda motor NMax DK 3277 FCU yang dikendarainya oleng akibat ngerem mendadak. Sejurus kemudian korban jatuh dan digilas truck nopol DK 8937 BU yang dikemudikan Pande I Made Sudiasa (42) asal Selemadeg Barat, Tabanan. Akibatnya Widiantari tewas di Jalan Raya Jurusan Denpasar-Gilimanuk KM 57-58 Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana pada Rabu (28/02/2024) kemarin.
Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yusuf Dwi Atmodjo mengatakan kecelakaan yang menyebabkan satu orang meninggal itu terjadi sekitar pukul 15.30 Wita. Saat itu korban di bonceng oleh I Ketut Suparta (55) yang mengendarai Yamaha Nmax nopol DK 3277 FCU melintas dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.
Setibanya dilokasi kejadian yang mendekati tikungan tajam ke kanan dari arah Gilimanuk, Ketut Suparta kemudian hendak mendahului kendaraan UD. Trucks Tractor Head Pertamina nopol DK 8937 BU yang dikemudikan Pande I Made Sudiasa (42) asal Selemadeg Barat, Tabanan.
"Pada saat bersamaan dari arah berlawanan datang kendaraan tak dikenal lalu sepeda motor Yamaha Nmax melakukan pengereman tiba-tiba terjadi oleng lalu terjatuh," ungkapnya.
Naasnya, Nengah Widiantari terjatuh kekiri dan masuk kebawah kolong kendaraan UD. Trucks Tractor Head Pertamina kemudian tergilas roda kanan belakang kendaraan tersebut.
"Korban Nengah Widiantari dalam kondisi cidera kepala berat, luka kepala kiri sampai pipi, leher tampak memar dan bengkak, keluar darah dari kedua hidung, jejas dada kiri dan meninggal dunia dalam perjalanan menunju Puskesmas Selemadeg Barat, " terangnya.
Karena kejadian tersebut, ia menghimbau pengguna jalan agar selalu memperhatikan kendaraan lainnya pada saat berkendara agar hal serupa dapat dihindari.
"Pastikan kondisi di depan anda memungkinkan untuk mendahului, anda juga harus melihat kondisi kanan, kiri, dan belakang anda, " pungkasnya. Dep/red
Komentar