PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Usai Mencoblos, Pj Bupati Gianyar Meninjau TPS Unik

Rabu, 14 Februari 2024

15:20 WITA

Gianyar

1332 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa meninjau pelaksanaan pencoblosan di TPS 006 Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Rabu (14/02/2024). SD/gus/ist

Gianyar, suaradewata.com - Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa meninjau pelaksanaan pemilihan umum di TPS 006 Banjar Peninjoan Desa Batuan Kecamatan Sukawati, Rabu (14/2). Tinjauan ke TPS ini dilakukan setelah beliau selesai melakukan pencoblosan di TPS di Renon, Denpasar. Tagel Wirasa berharap pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar. "Selain keamanan, kami sangat berharap partisipasi masyarakat, partisipasi yang meningkat berarti ada kepercayaan masyarakat dalam memberikan suaranya, harapan saya Pemilu 2024 ini berjalan aman, lancar, partisipasi meningkat," ucapnya. 

TPS 006 Banjar Peninjoan, Desa Batuan Sukawati adalah TPS percontohan yang seluruh petugas KPPS nya perempuan. "Ini menarik karena semuanya termasuk pengamanan dari kaum perempuan. Lebih unik lagi, karena petugas berhias mengenakan busana adat Nusantara," ujarnya. 

Terkait hal itu, Ketua KPPS TPS 006 Banjar Peninjoan, Ni Wayan Risna Pratiwi, menjelaskan pakaian adat Nusantara ini dikenakan untuk menggugah partisipasi pemilih untuk datang ke TPS. Selain itu, pakaian adat Nusantara ini melambangkan keragaman dalam satu kesatuan Republik Indonesia. 

Meskipun harus bangun lebih subuh untuk persiapan berias, Risna dkk menyambut antusias pesta demokrasi ini. Namun mengingat kompleksnya tugas pemungutan suara hingga penghitungan suara, bagian wajah dirias sederhana, simpel, natural. "Kebetulan untuk busana adat Nusantara kami disupport oleh Sampik Kostum, jadi kami ingin menyampaikan pesan kebhinnekaan. Meskipun berbeda-beda, kita tetap satu Indonesia," ujarnya. 

Sebagai TPS percontohan, Risna mengaku tidak sulit merekrut rekannya sesama perempuan untuk terlibat. Terdiri dari berbagai latar belakang, seperti tenaga kesehatan, guru dan karyawan swasta. "Kita tetap kompak dan solid, menjunjung asas Pemilu Luberjurdil," jelasnya. Terkait pemberdayaan perempuan juga, TPS ini menyiapkan sebuah tenda lengkap dengan sofa dan tempat bermain anak-anak. Tujuannya tiada lain agar pemilih utamanya para ibu-ibu merasa nyaman ketika terpaksa mengajak buah hatinya ke TPS. Jadi tidak ada alasan tidak datang ke TPS karena anak tidak ada yang mengasuh baik di rumah atau di TPS. "Jadi ketika ibu-ibu ngajak serta anak-anak, si ibu bisa leluasa ngantre dan nyoblos, sementara anaknya nyaman bermain di tempat yang kita sediakan," terangnya. 

Kepala Kewilayahan Banjar Peninjoan, I Nyoman Suarsana menambahkan petugas KPPS perempuan ini belum punya pengalaman melaksanakan pemungutan suara Pemilu. Namun demikian, mereka aktif menggelar simulasi sejak sebulan terakhir. "Perempuan yang terlibat sekarang memang belum pernah terlibat sebelumnya. Tapi sejak sebulan terakhir kita sudah rutin melakukan simulasi dan pelatihan, sehingga hari ini sudah siap secara fisik maupun mental," jelasnya. Di Banjar Peninjoan sendiri ada 3 TPS. Rincian masing-masing TPS terdiri dari 240 DPT, 240 DPT dan 239 DPT. rls/gus/red

 


Komentar

Berita Terbaru

\