PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Undang Stake Holder, Pewarta Menakar Netralitas Pemilu 2024

Rabu, 07 Februari 2024

09:15 WITA

Tabanan

1367 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Ketua Pewarta Tabanan Anak Agung Kayika saat acara Kopi Pewarta Ruang Rapat Kantor DPRD Tabanan dengan Thema Menakar Netralitas Pemilu 2024, Selasa, (06/02/2024). SD/gin/ist

Tabanan, suaradewata.com – Pemilu 2024 tinggal hitungan hari, isu yang menghangat jelang coblosan adalah netralitas penyelenggaraan pemilu 2024 mendatang. Atas hal itu, Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta) melalui program diskusi Komunikasi Penuh Inspirasi (Kopi) Pewarta menggelar diskusi di Ruang Rapat Kantor DPRD Tabanan dengan Thema Menakar Netralitas Pemilu 2024, Selasa, (06/02/2024).

Hadir dalam Kopi Pewarta kali ini Komisioner KPU Tabanan I Wayan Mudita, Bawaslu Tabanan yang diwakili Panwascam Selemadeg dan Kerambitan, Wakapolres Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja,  perwakilan Kodim 1619 Tabanan, Kesbangpol. Serta sejumlah Partai Politik diantaranya PDI Perjuangan yang dihadiri IGM Omar Dani, Golkar  Tabanan Made Arjana dan Demokrat Tabanan Alit Purnata. Selain itu juga hadir organisasi kepemudaan  KNPI Tabanan, Peradah, KMHDI, BEM Untab, BEM STISIP Margarana. Gen Z juga turut serta OSIS SMAN 1 Tabanan  , SMAN 2 Tabanan dan SMAN Kediri.

Ketua Pewarta Tabanan Anak Agung Kayika menyebutkan, Kopi Pewarta merupakan agenda rutin yang digelar dan disesuaikan dengan tema yang menjadi dinamika di masyarakat.

“Kebetulan tahun politik dan menjelang pencoblosan pada 14 Februari 2024. Jadi kami angkat tema soal Pemilu,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Kopi Pewarta   memiliki tujuan untuk menggali pemahaman dan pengetahuan yang mandalam serta menemukan inovasi untuk bisa dijadikan role model dalam mewujudkan pemilu di Tabanan yang lebih baik. “Makanya diskusi menghadirkan pihak-pihak yang berkepentingan dengan Pemilu,” ujarnya.

“Kami ingin melakukan elaborasi, khususnya pada isu netralitas penyelenggara Pemilu 2024. Sebagai jurnalis ini salah satu cara kami menjaga independensi penyelenggara,” ujar Agung. (Rls/gin/red)

 


Komentar

Berita Terbaru

\