Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang Hadang Jalur Celok - Kayupadi
Jumat, 26 Januari 2024
20:30 WITA
Bangli
1531 Pengunjung
Upaya penanganan pohon tumbang di wilayah kecamatan Kintamani, Bangli. SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Dampak cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin telah menyebabkan sejumlah bencana pohon tumbang di wilayah kabupaten Bangli. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun pohon tumbang tersebut menyebabkan arus lalu lintas sempat terganggu.
Mengacu laporan harian giat operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Kabupaten Bangli, yang dilansir Jumat (26/1/2024) bencana pohon tumbang terjadi di dua lokasi berbeda sejak kemarin. "Berkenaan turunnya hujan diwilayah Kabupaten Bangli kemarin sore di wilayah Kintamani,telah membawa dampak kejadian berupa terjadinya pohon tumbang di jurusan jalan Celok menuju Kayu padi, Desa Songan, Kintamani," ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa.
Kata dia, kejadian yang terjadi pada Kamis (25/1) sekitar pukul 14.00 wita tersebut menyebabkan kabel PLN tertimpa dahan kayu dan batang kayu jenis Titih dengan ukuran diameter 70 cm melintang ke jalan dan menggangu arus lalin warga. "Berdasarakan hasil koordinasi dengan pelapor berkenaan di TKP sampai malam kemarin masih dilakukan pembersihan dan perbaikan jaringan listrik oleh PLN, sehingga penanganan batang kayu melintang dilaksanakan sejak pagi tadi," ungkap Agus Sutapa.
Lanjut dia, saat ini proses pembersihan sudah tuntas dilakukan. "Kondisi terkini, penanganan telah dilaksanakan dan situasi sudah kembali normal," jelasnya. Selain itu, kata dia, dampak cuaca ekstrim juga menyebabkan pohon tumbang menggangu akses jalan raya, di Desa Belanga, Kecamatan Kintamani. "Upaya penanganan dilakukan dengan melibatkan TNI/Polri, Babinsa/Bhabinkamtibmas, aparat Desa bersama masyarakat setempat," jelas Agus Sutapa. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Meski demikian, masyarakat tetap dihimbau agar selalu waspada dan upayakan pengelolaan risiko bencana. "Saat cuaca ekstrem ikuti himbauan Pemerintah (BMKG, BNPB, BPBD) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.ard/adn
Komentar