PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Tak Hadirkan Diskusi, Aktivis Bali Sayangkan Kehadiran Gibran di Bali

Selasa, 09 Januari 2024

19:45 WITA

Badung

1964 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Tokoh aktivis muda Bali Arya Gangga

Badung, suaradewata.com - Calon Wakil Presiden No urut 2 Gibran Rakabuming Raka akan berkampanye di Denpasar & Buleleng dan konsolidasi relawan di alun-alun Singaraja pada hari ini selasa 9 Januari 2024.

Dari informasi yang diketahui, Gibran akan mengunjungi beberapa agenda, diantaranya menghadiri kegiatan komunitas ekonomi kreatif, deklarasi dan konser pesta rakyat yang di selenggarakan di Denpasar.

Mengenai kehadiran Gibran di Bali juga mendapat komentar keras dari salah satu tokoh aktivis muda dari Bali Arya Gangga.

Arya Gangga menyayangkan kehadiran Gibran di Bali yang seharusnya dapat menyempatkan waktu diskusi dan berdialog dengan kelompok elemen mahasiswa, komunitas dan aktivis di Bali justru tidak masuk dalam agenda kunjungan kampanye Gibran di Bali.

“Sekali lagi posisi saya tegas, politik gagasan harus menjadi peran utama dalam memeriahkan pesta demokrasi pemilu 2024,” ungkap Arya Gangga, Selasa, (09/01/2024). 

Aktivis Muda Bali ini juga menyampaikan bahwa anak muda seharusnya dapat dijadikan sebagai subjek politik yang harus di pandang sebagai insan yang berpikir bukan sebagai objek politik yang hanya dapat di klaim oleh oknum-oknum politisi tertentu.

“Saya berharap ini menjadi evaluasi besar TKN hingga TKD dari Prabowo-Gibran! Atau justru TKN sengaja menghindari ruang-ruang diskusi bersama para aktivis karena aktivis cenderung memiliki gagasan dan argumentasi yang kuat dalam berdiskusi pada setiap forum?,” Tanya Arya

“Saya mengajak seluruh generasi muda untuk tidak menjadi pemilih fanatik, mari gunakan hak suara kita dengan objektif, memilih calon pemimpin berdasarkan gagasan dan kapabilitasnya, karena Indonesia butuh pemimpin yang mampu berdialog sebagai salah satu negara Demokrasi terbesar di Dunia,” tutupnya.rls/ang/adn


Komentar

Berita Terbaru

\