PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Apresiasi Sinergitas Apkam dan Masyarakat Amankan Nataru Dari Terorisme

Kamis, 21 Desember 2023

18:05 WITA

Nasional

1378 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Dalam rangka mengamankan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Polda Metro Jaya menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Jaya 2023. Kegiatan rapat tersebut dilakukan sebagai peringatan terkait ancaman-ancaman terorisme yang mungkin terjadi dan bagaimana cara bertindak di lapangan pada saat pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol, Karyoto mengatakan bahwa Rapat Koordinasi ini diselenggarakan sebagai upaya cegah dini dari ancaman-ancaman yang mungkin terjadi dan merencanakan langkah antisipatif dengan cara-cara komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi bersama antara Pemerintah, TNI-Polri, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Irjen Pol. Karyoto juga mengatakan bahwa dalam melakukan pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, pihaknya akan menggandeng pengamanan dalam, Pemerintah, dan aparat keamanan lainnya untuk sterilisasi tempat-tempat yang akan digunakan sebagai acara perayaan Natal dan Tahun Baru guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebelum melakukan sterilisasi, Polda Metro Jaya akan melakukan screening terlebih dahulu di setiap gereja-gereja yang digunakan untuk ibadah Natal maupun tempat-tempat umum yang digunakan untuk merayakan acara Tahun Baru dalam rangka mencegah adanya oknum-oknum yang membawa barang berbahaya seperti bom ataupun peralatan lainnya.

Tahun ini, Polda Metro Jaya telah menyiapkan sebanyak 4.041 personel gabungan untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2024. Aparat gabungan tersebut terdiri dari pihak kepolisian, TNI, Pemerintah Daerah, dan unsur-unsur lain yang berkompeten di wilayah DKI Jakarta. Sedangkan, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) itu sendiri akan mengerahkan 70.350 personel dalam Operasi Lilin 2023 untuk mengamankan momen Natal dan Tahun Baru di seluruh Indonesia yang berlangsung selama 12 hari, dimulai dari tanggal 22 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024.

Sementara itu, untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Polda Jawa Timur mengerahkan personel gabungan sebanyak 13.034 personel. Puluhan ribu tersebut merupakan gabungan TNI-Polri beserta instansi Pemerintah setempat dan para relawan ataupun stakeholders yang ada. Personel tersebut nantinya akan disebar di seluruh wilayah yang ada di Jawa Timur dan tergabung dalam Operasi Lilin Semeru 2023-2024.

Kabid. Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Dirmanto mengatakan bahwa pada Operasi Lilin Semeru tersebut pihak Polda Jatim bersama dengan TNI dan stakeholders akan mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu, Operasi ini juga akan mengamankan serta menjaga kenyamanan umat Nasrani yang akan menjalankan ibadah dan perayaan Natal.

Di sisi lain, Anggota Komisi III DPR RI, Moh. Rano Alfath mengatakan bahwa pihaknya meminta kepada kepolisian untuk memperkuat sinergitas dalam menangani keamanan, serta melibatkan masyarakat dalam menjaga ketertiban menjelang Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Operasi ini diharapkan dapat menguatkan pengamanan khususnya di gereja-gereja, serta mengedepankan deteksi dini untuk antisipasi ancaman dan segala gangguan yang berpotensi muncul pada hari raya tersebut sehingga seluruh pihak bisa memberikan dan memastikan rasa aman kepada umat kristiani yang akan melakukan kebaktian dan misa secara aman, nyaman, dan tentram.

Pihaknya menyebutkan bahwa libur Natal dan Tahun Baru merupakan libur yang paling rawan akan aksi terorisme dan radikalisme. Aparat keamanan wajib hukumnya meningkatkan kewaspadaannya dan menguatkan sinergitas dengan pihak-pihak terkait tidak hanya di kota-kota besar saja tetapi juga di daerah-daerah. Masyarakat juga diminta agar mendukung dan mematuhi seluruh regulasi atau kebijakan Pemerintah agar dapat terwujudnya momentum perayaan Natal dan Tahun Baru yang aman dan damai.

Tidak hanya itu, masyarakat juga diminta agar bisa meningkatkan rasa toleransi terhadap umat lainnya yang sedang merayakan hari besar Natal. Toleransi merupakan kunci utama untuk menjaga keberagaman bangsa tetap utuh. Hal ini mengartikan bahwa masyarakat dapat menghargai segala perbedaan yang ada, termasuk dalam suasana Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Dengan mengutamakan toleransi, maka perayaan Nataru dipastikan dapat berjalan dengan aman dan damai.

Menjaga toleransi antar umat beragama demi menghindari adanya perpecahan menjadi sesuatu hal yang penting dilakukan terlebih sebentar lagi masyarakat akan dihadapkan dengan momen perayaan Natal dan Tahun Baru. Semua elemen masyarakat harus bisa saling menjaga sikap meskipun adanya perbedaan. Perbedaan yang ada jangan dijadikan sebagai musuh melainkan dijadikan sebagai keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 merupakan momen penting bagi banyak pihak. Di saat itu pula harus bisa membuktikan bahwa seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan baik demi mewujudkan perayaan Natal dan Tahun Baru yang aman, dan damai tanpa adanya ancaman terorisme.

 

*) Penulis merupakan Pengamat Politik, Nusa Bangsa Institut.


Komentar

Berita Terbaru

\