PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

IPM di Papua Meningkat, Bukti Pembangunan Tepat Sasaran

Senin, 11 Desember 2023

14:45 WITA

Nasional

1314 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Berbagai program pembangunan nasional terbukti berhasil untuk melakukan pemerataan di seluruh pelosok Tanah Air bahkan di wilayah Bumi Cenderawasih. Terbukti bahwa saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua, khususnya di Provinsi Papua Barat pada tahun 2023 ini pun terus meningkat.

Mengenai adanya peningkatan IPM Papua Barat tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat, Ir. Merry mengungkapkan dalam rilis resminya bahwa Indeks Pembangunan Manusia di wilayah tersebut pada tahun 2023 ini bahkan mampu mencapai hingga 67,47 atau meningkat sebanyak 0,75 poin (sekitar 1,12 persen) jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2022 sebelumnya.

Ternyata peningkatan terjadi bukan hanya pada satu tahun saja, melainkan berkat kerja keras yang dilakukan oleh Pemerintah RI dengan melakukan percepatan pemerataan pembangunan hingga di seluruh pelosok negeri, terbukti bahwa pada periode 2020 hingga 2023, nyatanya IPM Provinsi Papua Barat sendiri secara rata-rata terus mengalami peningkatan hingga sebesar 0,77 persen per tahunnya.

Tidak tanggung-tanggung, bahkan keberhasilan seluruh program percepatan pembangunan dan pemerataan pembangunan yang terus digencarkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) tersebut mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Papua Barat pada tahun 2023 pada semua dimensi, baik itu pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, maupun pada standar hidup yang layak dari masyarakat yang terus mengalami kemajuan.

Untuk tahun 2023 ini, bahkan pertumbuhan dalam IPM Provinsi Papua Barat mengalami percepatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan dan pembangunan pada tahun sebelumnya. Hal tersebut dipengaruhi pula utamanya dengan terjadinya kenaikan rata-rata pengeluaran perkapita yang disesuaikan.

Indikator dari adanya kenaikan rata-rata pengeluaran perkapita tersebut dilaporkan terus mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya sekitar 8,10 juta pada tahun 2022, namun kini mampu menjadi hingga sebesar 8,40 juta pada tahun 2023.

Kemudian untuk dimensi pengetahuan dari masyarakat di Provinsi paling Timur Tanah Air tersebut pada tahun 2023 juga mengalami peningkatan, sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, yakni sekarang angka Harapan Lama Sekolah pada Provinsi Papua Barat sendiri mampu mencapai hingga selama 13,34 tahun.

Dengan adanya angka tersebut, maka berarti anak-anak pada usia 7 tahun memiliki harapan untuk bisa menikmati pendidikan yang layak bahkan selama sekitar 13,34 tahun atau setara dengan mereka kini mampu menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I (D1). Tidak luput pula bahwa angka dari masyarakat di Papua yang mengenyam pendidikan layak tersebut mengalami peningkatan 0,13 tahun dari sebelumnya pada tahun 2022 yang hanya mencapai 13,21 tahun saja.

Selain itu, terdapat pula rata-rata Lama Sekolah dari penduduk yang berusia 25 tahun ke atas juga terus mengalami peningkatan hingga sebesar 0,09 tahun pada tahun 2023 ini, yang mana sebelumnya pada tahun 2022 dilaporkan hanya mencapai 7,84 tahun. Akan tetapi, berkat bagaimana berhasilnya seluruh program pembangunan dan pemerataan yang terus digencarkan oleh Presiden Jokowi, nyatanya kini lama sekolah dari penduduk berusia 25 tahun ke atas di Papua Barat mampu mencapai hingga 7,93 tahun.

Berikutnya, pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, terbukti bahwa bayi yang lahir pada tahun 2023 ini memiliki angka harapan untuk dapat hidup dengan usia panjang dan penuh akan kesehatan bahkan mencapai usia 68,51 tahun. Hal tersebut tercatat lebih lama dan meningkat sebanyak 0,28 tahun jika dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun 2022 sebelumnya.

Selanjutnya, terdapat juga peningkatan pada Pertumbuhan Indikator Umur Harapan Hidup (UHH) yang tercatat mengalami peningkatan dari 0,40 persen pada tahun 2022 dan kini pada tahun 2023 menjadi 0,41 persen. Sedangkan untuk Pengeluaran Riil per Kapita sendiri juga telah disesuaikan mengalami peningkatan dari sebelumnya 2,17 persen menjadi 3,74 persen.

Padahal, data juga menunjukkan bahwa pada tahun 2012 silam, sebelum Presiden Joko Widodo resmi menjabat sebagai Kepala Negara di Republik Indonesia (RI), memang status pembangunan manusia di Papua Barat sudah meningkat, akan tetapi peningkatan tersebut dirasa masih belum terlalu signifikan terjadi, sebagaimana kini tatkala mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjabat sebagai Presiden RI ketujuh.

Bukan hanya di Papua Barat saja, melainkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua sendiri juga menyebutkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada daerah tersebut di tahun 2023 ini mencapai hingga sebesar 63,01 persen, yang mana hal tersebut mengalami peningkatan sebanyak 0,85 poin atau sekitar 1,37 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebelumnya yang hanya pada 62,16 persen saja.

Adanya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang bahkan terus secara konsisten ditunjukkan di Provinsi Papua ataupun Provinsi Papua Barat sejak beberapa tahun lalu sampai tahun 2023 ini, merupakan bukti nyata dari bagaimana keberhasilan Pemerintah RI dalam seluruh upaya dan programnya dalam melakukan percepatan dan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok negeri.

 

)* Penulis adalah  Mahasiswa Papua Tinggal di Jakarta


Komentar

Berita Terbaru

\