PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Tebing Pematang Sawah Longsor, Pasangan Suami Istri Tewas Tertimbun 

Jumat, 01 Desember 2023

13:45 WITA

Bangli

1568 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Proses evakuasi dua korban longsor di desa Jehem, Tembuku, Bangli. SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Hujan deras yang terjadi sejak Kamis sore (30/11/2023), menyebabkan bencana tanah longsor menelan dua korban jiwa di Banjar Jehem Kelod, desa Jehem, Tembuku, Bangli. Longsor terjadi sekira pukul 20.30 wita. Korban merupakan pasangan suami istri bernama I Wayan Suaba (63) dan istrinya Ni Nengah Paris (60). Saat kejadian, korban sedang istirahat dalam kamar. 

Lantaran kejadian berlangsung singkat, korban tak sempat menyelamatkan diri sehingga tewas tertimbun material tebing pematang sawah yang ada dibelakang rumahnya. Proses evakuasi berlangsung selama dua jam. Mengingat besarnya volume tebing yang longsor dengan ketinggian mencapai 8 meter dan panjang belasan meter. Selain itu, longsor juga menyebabkan tembok rumah korban ambrol menimpa korban. Sementara tiga penghuni lainnya berhasil selamat dari maut. Meraka adalah anak korban I Wayan Wiasa (39) dan dua cucu almarhum Ni Nengah Nita (16) serta Ni Komang Novitasari (9). 

Menurut anak korban, I Wayan Wiasa, musibah yang melanda kedua orang tuanya terjadi begitu singkat. "Kejadiannya sekitar pukul 8 lebih, ketika hujan mulai agak reda. Tiba-tiba saya yang berada dihalaman rumah mendengar suara keras. Hanya dalam hitungan detik, air disertai lumpur sudah banyak ke halaman," ungkapnya. Dalam kepanikan, dia juga mengaku mendengar teriakan anaknya Ni Nengah Rita yang saat itu ada didalam kamar sebelah kamar almarhum. "Saat itu, saya langsung lari menuju kamar anak saya. Anak saya terjebak dikamar dan kondisi tembok sudah mau roboh. Saya langsung tarik anak saya bawa keluar," ujarnya. 

Selanjutnya, yang bersangkutan menuju kamar orang tuanya. Hanya saja, material yang menimbun begitu tebal disertai tembok yang juga ambrol. "Saya tidak bisa menyelamatkan orang tua saya," ujarnya sambil berlinang air mata. Kedua korban berhasil dievakuasi setelah adanya bantuan dari petugas gabungan dari jajaran TNI / Polri dan BPBD Bangli beserta masyarakat setempat. Proses evakuasi berlangsung cukup alot karena alat berat tidak bisa menuju ke lokasi. "Dua jenazah korban berhasil dievakuasi setelah dua jam pencarian," ungkap Kalak BPBD dan Damkar Kabupaten Bangli, I Wayan Wardana. 

Saat ditemukan, kedua korban dalam kondisi tertelungkup dan sudah meninggal dunia. "Korban terjebak dalam kamar saat musibah longsor terjadi. Korban tertimbun material tebing pematang sawah yang longsor yang menyebabkan tembok rumah korban juga ambrol menimpa almarhum," ungkapnya. Selanjutnya jenazah korban dirujuk ke rsu Bangli untuk kepentingan lebih lanjut. 

Selain menyebabkan korban jiwa, dampak kejadian tersebut juga menyebabkan bagian belakang rumah korban rusak berat dengan kerugian material mencapai Rp 100 juta lebih. Selain dua kamar yang rusak, ruang tamu juga rusak berat. Pasca musibah tersebut, tiga penghuni yang selamat ini kini diungsikan ke rumah kerabatnya yang lebih aman.ard/adn


Komentar

Berita Terbaru

\