17 Tahun mengabdi di PNB, Prof. Edi Arsawan Dikukuhkan sebagai Guru Besar Termuda
Rabu, 04 Oktober 2023
14:30 WITA
Badung
1722 Pengunjung
Prof. DR. I Wayan Edi Arsawan, SE., MM., dan keluarga, di Widya Padma, Selasa (3/10)
Badung, suaradewata.com – Widya Padma, Selasa 3 Oktorber 2023, Prosesi upacara pengukuhan guru besar adalah acara yang sangat penting, tidak saja bagi guru besar yang dikukuhkan, tetapi juga bagi institusi tempatnya mengabdikan ilmu dan pengetahuan. Guru besar atau profesor bukanlah gelar akademik seperti sarjana, magister, ataupun doktor, melainkan jabatan fungsional atau jabatan akademik tertinggi yang bisa diraih oleh tenaga pendidik atau dosen. Untuk bisa menjadi guru besar, seorang tenaga pendidik harus memenuhi beberapa syarat dan itu tidak mudah. Politeknik Negeri Bali (PNB) sebagai perguruan tinggi vokasi patut berbangga, karena saat ini memiliki total 11 guru besar dan termasuk salah satu politeknik yang memiliki guru besar terbanyak diantara 44 Politeknik Negeri Seluruh Indonesia.
Selama 17 Tahun mengabdi sebagai Dosen PNB, di usia 41 tahun Prof. DR. I Wayan Edi Arsawan, SE., MM., dikukuhkan sebagai guru besar termuda Politeknik se-Indonesia, prestasi yang luar biasa!
Terlahir dari pasangan, I Ketut Wijaya dan Ni Wayan Suarni ini, Prof. Edi Arsawan pria asal Desa Senganan, Penebel, Tabanan, telah mengabdikan diri selama 17 tahun sebagai dosen di PNB dan berhasil mencapai gelar Guru Besar. Ini adalah pencapaian yang mengesankan dan menunjukkan komitmen serta dedikasi luar biasanya dalam karirnya sebagai dosen. Dalam usianya yang masih muda, Prof. Edi menjadi guru besar termuda di Politeknik seluruh Indonesia, ini menunjukkan dedikasi dan keunggulan dalam bidang pendidikan tinggi.
Suami dari Dr. Ni Putu Santi Suryantini ini, usai pengukuhan mengomentari penghargaan ini, "Saya sangat bersyukur sekali, dan merasa terhormat atas pengakuan ini, saya berharap bisa terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan tinggi di Indonesia khususnya PNB. Saya mengucapkan terima kasih kepada PNB atas dukungan yang luar biasa selama ini." Ujar Prof. Edi
Dengan pengukuhan Profesor Edi Arsawan sebagai Guru Besar termuda, Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, PNB semakin mengukuhkan reputasinya sebagai pusat pendidikan tinggi yang inovatif dan berkualitas ditingkat nasional maupun Internasional. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengejar impian mereka dalam dunia akademik dan penelitian.
Menjadi Guru Besar adalah pencapaian tertinggi dalam karir akademik seorang dosen, dan menjadi Guru Besar termuda politeknik seluruh Indonesia, menunjukkan tingkat keunggulan dan pengetahuan yang sangat mendalam dalam bidangnya. Semoga prestasinya ini memberikan inspirasi kepada banyak orang dalam bidang pendidikan dan penelitian di Indonesia. Prof. Edi Arsawan adalah contoh yang luar biasa tentang bagaimana kerja keras, kesabaran, dan dedikasi bisa membawa seseorang mencapai puncak karir akademik.rls/adn
Komentar