Pemkab Gianyar Siapkan Grand Design Atasi Kemacetan Ubud
Kamis, 21 September 2023
17:00 WITA
Gianyar
2083 Pengunjung
Pemkab Gianyar menyiapkan berbagai upaya dalam mengatasi kemacetan di kawasan Ubud. SD/Gus
Gianyar, suaradewata.com - Kawasan wisata Ubud yang identik dengan kemacetan karena tingginya kunjungan wisatawan menyebabkan ketidaknyamanan dan menjadi keluhan wisatawan. Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Gianyar bersama dengan instansi terkait untuk mengurangi kemacetan. Termasuk Grand Design jangka pendek dan jangka panjang yang sudah terlaksana beberapa waktu lalu.
Grand design mengatasi kemacetan kawasan wisata Ubud disampaikan Sekda Kabupaten Gianyar, Dewa Alit Mudiarta didampingi Kadishub Kabupaten Gianyar, I Made Arianta saat bertemu awak media, Kamis (21/9/2023). Dijelakannya, Pemkab Gianyar telah membuat kajian-kajian dan analisa kemacetan Ubud hingga menghasilkan beberapa solusi dari jangka pendek, menengah dan panjang yang masuk dalam Grand Design. "Untuk jangka panjang, di kawasan Ubud akan dibuat jalan lingkar (ringroad) Singakerta-Lodtunduh-Mas di selatan. Serta Pejeng-Tegallalang-Kedewatan di Utara," jelasnya.
Rencana jangka menengah, di kawasan Ubud akan dibangun 5 Central Parkir yang DED-nya (Detailed Enginering Drawing) sudah selesai. 5 Central Parkir yang direncanakan antara lain, Taman Pule di Mas, Central Parkir Singakerta, Central Parkir Ambengan, Central Parkir Pura Dalem Suargan Desa Kedewatan, Central Parkir Lapangan Astina di Padang Tegal. "DED Central parkir masuk dalam Ulapan Mobility Plan, dimana Pemkab Gianyar menyiapkan DED dan realisasi pendanaan dari pemerintah pusat," sambung Made Arianta.
Sementara untuk rencana jangka pendek, Pemkab Gianyar telah melakukan upaya penertiban parkir di area kemacetan yang dimulai Bulan Juni 2023 bekerja sama dengan Satlantas Polres Gianyar dan Polsek Ubud. Penjagaan simpang-simpang yang perlu pengaturan, penataan simpang yang tidak simetris. "Selain itu akan dilakukan rekayasa lalu lintas dimana akan diberlakukan jalan 1 arah pada jalur tertentu," sebutnya. gus/ari
Komentar