Digelar 22-25 Juni 2023, Cek Berbagai Acara dalam Tanah Lot Art & Food Festival IV 2023 Disini
Jumat, 16 Juni 2023
22:00 WITA
Tabanan
3671 Pengunjung
Press rilis Tanah Lot Art & Food Festival IV 2023. (ISTIMEWA)
Tabanan, suaradewata.com – Siapa sih yang tidak pernah mendengar objek wisata Tanah Lot yang berlokasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan? Ya, kawasan suci Tanah Lot merupakan destinasi wisata yang tiada duanya di dunia, dengan keunikan dan keindahan panorama yang didukung pemandangan Pura Luhur Tanah Lot serta beberapa tempat suci yang ada di sekitarnya, menjadikan Tanah Lot sebagai empat wisata yang religius dan menawan setiap wisatawan yang pernah mengunjunginya.
Sebagai kawasan yang religius, Tanah Lot mampu mendatangkan ribuan wisatawan setiap harinya. Dan sudah tentu hal tersebut tidak hanya karena keindahan dan kesuciannya semata, melainkan juga karena gencarnya kegiatan promosi yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola DTW Tanah Lot. Salah satu kegiatan promosi yang dilaksanakan adalah dengan tetap eksis melaksanakan kegiatan Festival yang diyakini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tanah Lot. Dengan dasar optimisme untuk bangkit kembali, setelah terkena gempuran wabah Covid-19 selama hampir tiga tahun lamanya, kali ini, Badan Pengelola DTW Tanah Lot, menggelar kembali Tanah Lot Art & Foor Festival IV tahun 2023 yang merupakan kelanjutan dari kegiatan Festival Tanah Lot #3 yang digelar pada tahun 2020 yang lalu. Karena melihat kesuksesan Event Festival tahun-tahun sebelumnya yang mampu mendatangkan wisatawan dua kali lipat saat event tersebut berlangsung.
Festival yang digelar kali ini tetap mempertahankan karakter budaya dan Kuliner Tradisional potensi Kabupaten Tabanan. Tetapi, hal yang membedakan tahun ini, adalah adanya Persembahan Defile Budaya yang dilakukan saat menjelang Matahari Terbenam atau Sunset. Defile Budaya ini mempersembahkan Festival Beleganjur dan Festival Gebogan yang dibawakan oleh Desa Pekraman Beraban, yang terdiri dari 15 Banjar Adat.
Disamping itu, Istimewanya Festival ini, karena 21 Desa adat lainnya yang ada di Kecamatan Kediri, mempersembahkan masing-masing 1 group kesenian untuk dipentaskan pada event ini. Intinya, semua masyarakat Bahu membahu untuk menyukseskan Tanah Lot Art & Food Festival, sekaligus membangkitkan kembali Pariwisata di Tabanan seperti semula. “Setiap harinya akan ada 250 gebogan yang berparade menjelang matahari terbenam atau sunset disepanjang jalan setapak dengan latar belakang sunset yang membentang,” ujar Konseptor Festival dari e-Production, Anak Agung Ngurah Arta Tenaya atau yang akrab disapa Ngurah Manik.
Sehingga tak heran jika event kali ini mengambil sub tema Sunset in Paradise yang artinya Matahari terbenam di Surga. “Kami mengambil Sub Tema ini adalah, karena puncak dari keindahan Pura Tanah Lot beserta kawasannya terjadi di saat Matahari terbenam. Disaat itu, apabila situasi langit terang sempurna, laut seakan-akan seperti berwarna emas, dengan siluet Pura Tanah Lot yang terlihat sangat sakral, dan latar belakang cakrawala yang berwarna jingga kemerahan,” imbuhnya.
Sedangkan untuk tema festival kali ini adalah Prananing Sarwa Mahurip yang mempunyai makna, bahwa laut merupakan cikal bakal dari segala kehidupan. Dalam arti luasnya, Semua kehidupan yang ada di dunia ini, semua awalnya berasal dari laut. “Sehingga kewajiban kita sebagai manusia untuk selalu memuliakan laut dengan jalan menjaga dan melestarikannya, memberikan persembahan-persembahan berupa upakara yang secara hindu disebut Mulang Pekelem, atau menenggelamkan sesajen di laut, yang bertujuan untuk memohon keselamatan, serta menjaga keharmonisan alam semesta. Begitupun juga halnya dengan kawasan Tanah Lot yang menjadi objek terkenal di Manca Negara, karena keunikan dan taksu Pura Tanah Lot serta Lautnya yang begitu indah, yang akhirnya memberikan kehidupan untuk masyarakat dengan berkembangnya Pariwisata yang sangat pesat, sehingga memutar roda ekonomi di masyarakat, khususnya di Kabupaten Tabanan,” paparnya.
Lebih lanjut dikatakannya jika konsep event Tanah Lot Art & Food Festival IV tetap menghadirkan dan melanjutkan konsep sebelumnya yakni mengangkat Seni budaya dan Kuliner Tabanan. Namun memang ada perbedaan baik dari segi design, sehingga event ini akan menjadi festival yang paling ditunggu banyak orang, penuh dengan hiburan, kuliner dan full design photoshoot untuk media sosial. “Konsep acara akan dibagi menjadi 2 segmen, segmen pertama mulai pukul 10.00 – 18.30 WITA disini pengunjung akan disuguhkan Seni dan budaya bali, mulai dari tarian, gambelan dan suguhan acara yang sifatnya sangat kental dengan Nuansa Bali juga akan ada Klinik Kuliner yang menyajikan tutorial cara membuat KulinerTradisional seperti Jajan Tradisional Bali, dan lainnya, yang hasilnya akan dibagikan secara gratis kepada para wisatawan ditutup dengan parade gebogan,” tandasnya. ayu/yok
Komentar