Dinas PKP Bangli Harapkan Ada Keistimewaan Harga Hasil Pertanian Organik
Kamis, 19 Januari 2023
20:50 WITA
Bangli
1598 Pengunjung
Kadis PKP Bangli, I Made Alit Parwata. (SD/Ist)
Bangli, suaradewata.com - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli sangat mendukung program Gubernur Bali I Wayan Koster untuk menjadikan Bali sebagai pertanian organic. Sebab, jauh sebelum program itu, sejatinya Pemkab Bangli telah mengarahkan sistem pertanian organic. Demikian disebutkan Kadis PKP Bangli I Made Alit Parwata saat dikonfirmasi, Rabu (18/1).
Disebutkan, Pemkab Bangli telah mengarahkan pertanian di Bangli ke sistem organic, guna menekan kandungan residu pada produk pertanian. Ini terbukti, dengan telah dibentuknya kelompok pengolah pupuk organic di Bangli. Yang mana, kelompok ini telah mendapatkan bantuan dari pemerintah Provinsi Bali maupun pusat. “Kita telah membentuk demplot-demplot sistem pertanian organik. Saat ini ada 5 kelompok yang kita ajukan, semuanya ada di Kaldera Gunung Batur,”jelas Alit Parwata.
Dijelaskan, saat ini di Kabupaten Bangli terdapat sekitar 2.663 hektar sawah. Dari jumlah itu, baru 10 persen yang mengarah ke sistem pertanian organic. Untuk itu, dengan berkoordinasi dengan Pemprov Bali maupun pusat akan menggenjot pertanian organik ini. “Dari segi produksi pertanian organic tidak kalah dengan non organic. Cuma saja, sistem pertanian non organic ini lebih instant,”katanya.
Dijelaskan, animo petani untuk pertanian organic memang masih rendah. Ini disebabkan, untuk harga jual produk pertanian organic masih standar di pasaran. Dan, hal ini sejatinya telah sering dibicarakan dalam pertemuan baik dipusat maupun di Pemprov Bali, agar harga pertanian ini diberikan harga khusus atau lebih mahal ketimbang produk non organik. “Dengan keistimewaan harga ini akan lebih mudah capaian pertanian organic di Bali termasuk Bangli,”pungkas Alit Parwata.ard/nop
Komentar