PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Puluhan Ayam Jago impor di Peternakan Ini Mati, Ini Penyebabnya

Sabtu, 19 November 2022

12:25 WITA

Tabanan

2130 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Kondisi ayam jago impor yang mati. ISTiMEWA

Tabanan, suaradewata.com - Manggi's Farm mengalami kerugian hingga ratusan juta setelah puluhan ayam jago impor yang ada di peternakan itu tergeletak tak bernyawa, Sabtu (19/11/2022). Diduga ayam-ayam itu mati setelah diserang oleh anjing liar yang menerobos masuk ke area peternakan yang berlokasi di Banjar Mengesta, Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Tabanan tersebut.

 

Pemilik peternakan, I Putu Hendra Manik mengatakan bahwa jika insiden naas itu diketahui Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 WITA saat ia bersama ayahnya tiba di peternakan. Setelah dihitung, total ada 36 ekor ayam 'kurungan' yang tewas dengan tubuh terluka. "Ada yang luka di punggung, ada di lehernya juga bolong-bolong, dan sampai putus. Tapi tidak dimakan, seperti diajak bertarung saja," ungkap Camat Selemadeg Timur tersebut.

 

Ia menyebutkan jenis ayam jago impor yang mati kata dia berbagai jenis, mulai dari Black Bonanza, Black Mamba, White Sambuaga, dan lainnya. Dimana ayam-ayam yang mati adalah yang posisinya terikat, sedangkan sebenarnya ada lebih dari 100 ekor ayam ada di peternakan tersebut yang usianya bervariasi.

 

Ia pun menduga jika hal itu terjadi akibat serangan dari anjing liar yang masuk ke areal peternakan dengan menerobos tembok besi yang ada. "Diperkirakan kejadiannya tadi malam sekitar jam 12 malam," sambungnya.

 

Pihaknya meyakini itu ulah anjing liar karena sebelumnya juga ada ayam tetangganya yang mati diserang anjing liar. Meskipun ia tidak tahu pasti anjing yang mana pelaku. "Apalagi disekitar sini memang banyak ada anjing, jadi tidak tahu anjing yang mana," imbuh Hendra Manik.

 

Dan atas peristiwa itu, ia mengalami kerugian mencapai Rp 200 Juta lebih. Sebab, satu ekor ayam jenis Black Bonansa di tahun ini ia jual seharga Rp 6 Juta. "Yang mati usianya itu 7 sampai 11 bulan," lanjutnya.

 

Hendra Manik menambahkan jika tidak akan melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian dan menerimanya sebagai musibah. "Oh tidak, mau bagaimana lagi. Sekarang ayam-ayam yang mati juga sudah kita kubur," pungkasnya. ayu/yok

 


Komentar

Berita Terbaru

\