PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pengamat Ekonomi UNUD : G20 Berdampak Positif Bagi Perekonomian Indonesia

Jumat, 21 Oktober 2022

23:10 WITA

Denpasar

1229 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Pengamat Ekonomi Universitas Udayana, Dr I Nyoman Mahaendra Yasa, SE

Denpasar, suaradewata.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20-Bali memberikan pengaruh. yang positif bagi bangsa Indonesia. Berbagai rangkaian kegiatan G20 sejak tahun lalu telah memiliki dampak yang cukup signifikan, khususnya pada Propinsi Bali yang menjadi tempat digelarnya KTT G20.

Pengamat Ekonomi Universitas Udayana Bali, I Nyoman Mahaendra Yasa mengatakan, Presidensi G20 mampu untuk membangkitkan perekonomian Indonesia, terkhusus Bali pasca pandemi.

 “Rangkaian kegiatan KTT G20 mendongkrak ekonomi Bali dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia dapat pulih,” kata I Nyoman Mahaendra Yasa, di Bali.

 Menurut Mahaendra, rangkaian kegiatan Presidensi G20 mendatangkan banyak warga negara asing, baik para wisatawan, media maupun para delegasi yang menjadi subjek pelaku bagi wisata Bali yang banyak mendatangkan keuntungan  tersendiri bagi masyarakat Bali.

 “Rangkaian kegiatan membuat banyak warga negara asing yang datang ke Bali, baik sebagai wisatawan, media maupun perwakilan delegasi negara peserta sehingga dapat meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak maupun devisa negara,”ucap Mahaendra.

 Mahaendra beranggapan bahwa sebagai anggota forum G20 dan kuga Presedensi G20 saat ini, Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal tentang perkembangan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapi, serta kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain terutama negara maju.

 “G20 telah memacu OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development / Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) untuk mendorong pertukaran informasi terkait pajak untuk mengakhiri penghindaran pajak,” kata Mahaendra.

 Dengan demikian, Indonesia mampu menyiapkan kebijakan ekonomi yang tepat dan terbaik dalam menyelesaikan perekonomian nasional. 

“Selain itu, Indonesia juga dapat memperjuangkan kepentingan nasionalnya dengan dukungan internasional lewat forum ini,” tungkas I Nyoman Mahaendra Yasa.

 Disisi lain, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemprov Bali Gede Pramana mengatakan bahwa perhelatan KTT G20 di Bali akan membawa angin segar bagi masyarakat Bali untuk memulihkan ekonominya pasca pandemi Covid-19. Masyarakat Bali bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk kembali membuka pariwisata kepada masyarakat global.

 “Pendukung utama perekonomian Bali adalah pariwisata. Maka Presidensi G20 Indonesia makin membuka dan memberikan optimisme masyarakat untuk memacu kembali pergerakan ekonominya usai hantaman pandemi Covid-19,” tutipGede Pramana rls/red

 


Komentar

Berita Terbaru

\