PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Kasat Reskrim Polres Gianyar Bantah Berita Mengizinkan Tajen di Payangan

Senin, 26 September 2022

18:45 WITA

Gianyar

2017 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Kasat Reskrim Polres Gianyar membantah pemberitaan adanya judi tajen di Payangan. Sumber : google

Gianyar, suaradewata.com - Sempat muncul berita di sebuah media online dengan judul "Oknum Polres Gianyar Lawan Kapolri, Diduga Izinkan Tajen di Payangan", Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Aryo seno Wimoko membantah keras pemberitaan tersebut.

Saat dikonfirmasi terkait pemberitaan tersebut, Senin (26/9) melalui pesan WA, AKP Aryo Seno Wimoko mengatakan, tajen yang diberitakan di Payangan itu tidak ada. "Hoax ini, di Gianyar ngga ada tajen yang jalan sampai saat ini sepengetahuan saya," ujarnya.

Dikatakannya juga, jika pun ada tajen yang berlangsung mungkin itu antar pemain yang mengadakan tetapi pihaknya tidak mengizinkan. "Mereka (para pemain, red)sembunyi-sembunyi kali. Coba di cek ke Payangan yang diduga tempat main, mirip atau nggak sama di foto berita itu. Setahuku ngga ada arena besar di Payangan. Nggak bener kali itu beritanya," tegasnya.

Sedangkan, Kapolsek Payangan, AKP I Putu Agus Ady Wijaya juga mengatakan hal yang sama. Bahkan dirinya baru tahu ada berita tersebut dari wartawan yang menanyainya padahal diakuinya, dirinya sedang ada di Polsek Payangan ketika hari dan jam tajen dikatakan berlangsung di pemberitaan (Minggu, 25/9) dan juga sempat patroli namun tidak ada aktivitas tajen seperti yang disebutkan. "Saya tidak pernah mendapat informasi ada tajen berlangsung di Payangan, saya baru tahu ada berita seperti itu. Kami tidak berani melanggar perintah dari atasan," katanya.

Ia juga berharap jika memang ada judi tajen yang berlangsung segera menginformasikan kepada pihak berwenang untuk ditindaklanjuti.

Sementara itu dari penelusuran link berita media online yang sempat memuat berita tersebut tampaknya sudah terblokir sehingga tidak bisa diakses lagi. Namun dengan menggunakan cara lain, masih bisa diakses. gus/sar


Komentar

Berita Terbaru

\