Sering Kumuh, BPOM Kampanye Pasar Aman di Pasar Kidul
Senin, 13 September 2021
22:10 WITA
Bangli
1673 Pengunjung

Suasana kampanye pasar aman di pasar kidul Bangli
Bangli, suaradewata.com - Setiap musim penghujan seperti saat ini, kondisi pasar Kidul, Bangli kerap berubah menjadi kumuh dan amburadul. Pasalnya, kebocoran terjadi dimana-mana. Terutama dibagian pertemuan bangunan lama dengan yang baru terjadi retakan pasca dilakukan renovasi pasar Kidul beberapa tahun lalu. Hal itu terungkap pelaksanaan Kampanye Pasar Aman yang menghadirkan BPOM Denpasar, Senin (13/09/2021) di lantai II Pasar Kidul Bangli.
Kepala Pasar Kidul, I Dewa Gede Adi Oka saat dikonfirmasi mengakui pelaksanaan Kampanye Pasar Aman oleh BPOM Denpasar sengaja dilakukan di Pasar Kidul agar bisa menyasar langsung para pedagang dan mengetahui kondisi pasar tradisional tersebut. Disebutkan, dalam sosialisasi tersebut pihaknya mengajak sebanyak 20 pedagang sebagai peserta. Secara umum, ada beberapa hal yang ditekankan kepada pedagang, agar tidak menggunakan bahan kimia berbahaya seperti formalin, penyedap buatan serta tetap memperhatikan kebersihan pasar. “Pas tadi hujan, sehingga saat itu ketahuan kondisi pasar kita terjadi kebocoran dimana-mana. Dengan kondisi seperti ini, bagaimana membuat kondisi pasar menjadi sehat,” ungkap Adi Oka.
Kebocoran yang terjadi itu, lanjut dia, terutama berada di bagian-bagian pojok bangunan dan pipa-pipa saluran air. “Dari atap bagian dak atas, ada pipa saluran air bocor. Kemungkinan ada yang celah, sehingga terjadi rembesan air ke bawah. Kondisi yang paling parah adalah pada titik pertemuan bangunan yang direhab dulu kemungkinan tidak begitu bagus, sehingga ada celah-celah disana yang menyebabkan air turun kondisinya seperti air terjun,” bebernya.
Terkait dengan kerusakan tersebut, dalam APBD Perubahan 2021 diakui pihaknya mendapat alokasi anggaran Rp 200 juta. “Dalam APBD Perubahan sudah dianggarkan Rp 200 juta. Tindak lanjut dari itu, sudah ada konsultan ke Pasar dan sudah saya tunjukkan kondisi bocornya. Termasuk kondisi pagar pintu masuk pasar di lantai satu, yang jaraknya jarang dan sudah mengalami kerusakan sehingga anjing liar pun banyak masuk. Malah sampai ada yang beranak didalam,” keluhnya.
Karena itu, direncanakan peruntukkan anggaran RP 200 juta tersebut, selain akan dipergunakan untuk renovasi bangunan juga untuk perbaikan toilet di Pasar Kidul. “Dilantai II ada 4 toilet, yang kondisinya sudah tidak bisa difungsikan lagi. Demikian halnya kondisi toilet di lantai bawah, juga banyak yang rusak, sehingga kita juga rencanakan dari anggaran tersebut dipergunakan untuk perbaikan toilet,” jelas Pria asal desa Jehem, Tembuku ini.
Lanjut disampaikan, renovasi pasar Kidul sangat urgen dilakukan agar bisa melakukan penataan para pedagang. “Banyak persoalan yang terjadi di pasar. Selama ini pengelola belum berani juga terlalu tegas mengatur para pedagang. Kami masih menunggu hasil rehab kali ini, karena yang kami inginkan dulu sarana dan prasarana,”sebutnya. Sebab, menurut dia, kalau para pedagang dipaksakan semua disuruh naik, kondisi diatas juga bocor. “Kalau hujan-hujan begini, nanti kita yang disalahkan. Nanti, jika sudah tidak ada kebocoran, baru semua pedagang canang yang dibawah akan kita suruh naik. Sedangkan, khusus di bawah bagian selatan dan timur untuk kuliner saja,” pungkasnya. ard/red
Komentar