PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Begini Jawaban Pino Bahari dan De Gadjah Terkait Gagasan KONI Bali

Kamis, 29 Juli 2021

19:50 WITA

Denpasar

1873 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Suaradewata

Denpasar,suaradewata.com - Perseteruan antara Pertina Bali dengan Yayasan Pino Bahari Indonesia (YPBI) berujung pada saling lapor ke Polda Bali. Terkait persoalan ini, pihak KONI Bali berencana mempertemukan kedua belah pihak untuk duduk bersama.

Sebagaimana diketahui, persoalan ini muncul setelah adanya rencana agenda Bali Boxing Day (BBD) III yang berujung saling lapor ke Polda Bali. Ketua UMUM KONI Bali, Ketut Suwandi meminta kedua belah pihak untuk saling menahan diri. "Sebaiknya semua pihak menahan diri bila perlu duduk bareng," tulisnya, Kamis (29/7).

Pihaknya mengingatkan, prinsip kekeluargaan harus dijunjung tinggi dalam upaya membesarkan olahraga, khususnya tinju di Bali. "Seharusnya kita menjunjung prinsip olahraga yaitu persaudaraan dan persatuan," ujarnya. 

Suwandi juga mengungkapkan, telah memerintahkan Sekretaris Umum KONI untuk mengundang kedua belah pihak agar duduk bersama menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Pengprov Bali, Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah menyambut baik rencana KONI Bali untuk mengundang pihaknya dan juga pihak Pino untuk duduk bersama. 

Bahkan De Gadjah mengaku telah melakukan itikad baik dengan menghubungi pihak Pino untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Namun belum ada respon balik.

"Kami hanya ingin meluruskan dan berkoordinasi dengan baik untuk membesarkan olahraga tinju. Karena semakin banyak ada event, itu semakin bagus. Akan tetapi wajib berkoordinasi, datang ke kami dan ngomong baik-baik apa tujuannya, dan apa yang kami bisa bantu, apalagi mereka adalah teman saya sendiri,” singkatnya, seraya mempertegas siap untuk kapan saja sebagaimana yang digagas oleh KONI Bali.

Bagaimana dengan pihak YPBI? Melalui pesan singkatnya, Pino Bahari senada dengan apa yang disampaikan De Gadjah bahwa tidak ada niat membuat persoalan ini menjadi ngerucut kemasalah hukum.

Ditegaskannya jika pemanggilan mediasi itu dilakukan oleh penyidik di Polda Bali, artinya kata dia akan ketemu titik terang dan terhindar dari pihak lain yang mencoba mencari panggung atau memanfaatkan persoalan Pertina Bali dengan YPBI.

"Menurut saya tidak ada kaitannya antara Pertina Bali dengan Yayasan Pino Bahari Indonesia apalagi dengan KONI, Yayasan Pino Bahari Indonesia bukan merupakan bagian dari PERTINA apalagi KONI secara organisasi.  Jadi pihak Pertina dan KONI sebaiknya tidak mencampuri kegiatan pihak yayasan Pino Bahari Indonesia," ungkapnya.

Dirinya juga mempertegas bahwa Event BBD yang digelarnya bukanlah pertandingan tinju amatir. Karenya, menurutnya pihak yayasan Pino Bahari Indonesia sama sekali tidak memerlukan ijin atau rekomendasi dari Pertina Bali karena memang bukan pertandingan kejuaraan tinju amatir. 

"Konsep kegiatan yayasan Pino Bahari Indonesia di BBD ini kami mengadakan sparing tinju terbuka bagi masyarakat umum pecinta olahraga tinju yg mau ikut partisipasi dari seluruh Indonesia dan juga bagi para wisatawan mancanegara yang sedang berwisata di Bali," sebutnya.mot/nop


Komentar

Berita Terbaru

\