Anggota DPRD Gianyar Terjaring Operasi Yustisi Penegakan Prokes
Kamis, 01 Oktober 2020
17:20 WITA
Gianyar
2282 Pengunjung
istimewa
Gianyar, suaradewata.com - Seorang anggota DPRD Kabupaten Gianyar, Ni Nyoman Etty Yuliastuti terjaring sidak penerapan protokol kesehatan. Mobil mewah anggota Fraksi PDI Perjuangan Dapil Ubud ini ditepikan tim gabungan TNI/Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar ketika melihat Etty Yuliastuti tidak memakai masker saat melintas di jalan raya Blahbatuh, Kamis (1/10/2020).
Tidak saja Eti, belasan pengguna jalan yang kedapatan tidak memakai masker juga distop. Sementara yang memakai masker tetapi tidak sempurna hanya disemprit. Petugas mengimbau agar pemakaian masker diperbaiki, yakni menutupi hidung hingga dagu.
Begitu keluar dari mobil, Etty langsung mengenakan masker. Identitasnya dicatat. Kepada petugas, anggota dewan yang akrab disapa Etty ini mengaku selalu membawa masker dan taat protokol kesehatan. Hanya saja, maskernya dilepas karena dalam posisi menyetir sendiri dengan AC menyala. "Di mobil saya sendiri, sesak, pakai AC. Baru tahu juga di mobil harus pakai masker," ujarnya. Etty mengaku siap salah dan memastikan, ketika keluar mobil dirinya tetap mentaati protokol kesehatan. "Kalau keluar dari mobil, masker pasti saya pakai. Tetap patuhi prokes," ujarnya yang baru pertama kali kena sidak ini. Setelah dicatat dan diimbau agar mentaati prokes, Etty kembali melanjutkan perjalanannya menuju Kantor DPRD Kabupaten Gianyar.
Sementara itu, Kanit Pembinaan Penertiban Masyarakat Polres Gianyar, Ipda Asriwanti La Ara ditemui di lokasi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat mengikuti protokol kesehatan. Kegiatan ini dilakukan oleh anggota Satpol PP Gianyar, TNI dan Polri. Selama sidak ditemukan belasan warga yang menggunakan masker di dagu. Mereka hanya diberikan peringatan dan ditegur. "Kali ini masih ditoleransi, mengutamakan edukasi," jelasnya. Terhadap masyarakat yang masih salah memakai masker diberi hukuman ringan untuk menjabarkan Pancasila. Ada pula yang diberikan pilihan apakah push up, namun memilih untuk melafalkan Pancasila. gus/ari
Komentar