Desa Siangan Bangun TPS 3R, Managemen Pengelolaan Sampah Skala Desa
Minggu, 28 Juni 2020
17:00 WITA
Gianyar
1864 Pengunjung
istimewa
Gianyar, suaradewata.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar menggandeng Yayasan Bumi Sasmaya bertekad mewujudkan TPS 3R, managemen pengelolaan sampah mandiri skala desa di Desa Siangan, Kecamatan Gianyar. Tekad mewujudkan TPS 3R ini seiring semangat masyarakat Desa Siangan mewujudkan desa bersih dan sehat melalui Komunitas Melangge, Desa Siangan. Hal itu terungkap dalam acara Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dengan Prinsip 3R, di Wantilan Desa Siangan, Sabtu (27/6/2020).
Kegiatan dihadiri Plt. Kepala DLH Wayan Kujus Pawitra, Perbekel Siangan I Ketut Berata, prajuru dinas dan adat, para bendesa, PKK, pemuda, Komunitas Melangge Siangan. Kepala DLH, Wayan Kujus Pawitra memaparkan, sampah apabila tak diurus, dikelola atau di manage dengan baik cepat atau lambat akan menimbulkan masalah bahkan bisa jadi musibah Hal itu bisa dilihat munculnya pro kontra pembuangan sampah di TPA Suwung, hingga Kabupaten Badung kelabakan. Sebaliknya apabila sampah dikelola dengan mangemen yang baik dan benar bisa menjadi manfaat, menambah rejeki, lingkungan bersih dan hidup menjadi lebih baik. Oleh karena itu, dirinya sangat bangga dengan pendirian Komunitas Melangge Desa Siangan yang telah bergerak. "Keberadaan komunitas ini membuktikan kesadaran masyarakat Siangan sangat baik, dan harus disupport oleh banyak pihak," Kujus.
Kujus Pawitra menegaskan, rancang bangun TPS 3R didasari konsep pengelolaan sampah dari DLH Gianyar. Konsep ini yakni pengelolaan sampah dari sumber atau rumah RT dan lingkungan sekitar. Selanjutnya pelayanan penanganan sampah antara lain pengambilan, pengangkutan. Terakhir, di hilir yakni di TPA Temesi. Di TPA ini, Pemkab Gianyar bekerjasama dengan ITB Bandung untuk mewujudkan TPA modern berbasis teknologi terbarukan. dimodernkanya tpa temesi start mulai tahun 2021 penggarapan, kini sedang dikakukan perluasan dan penataan lahan, paling lambat dalam 3 tahun kedepan TPA bisa rampung. "Harapan nanti, TPA ini hanya akan nampung residu. Sedangkan sampah organik akan dikelola bernilai ekonomis di TPS 3R sekala desa," papar Sekretaris DPRD Gianyar ini.
Dengan nada serius, Kujus Pawitra menyatakan kebanggaannya pengelolaan sampah sebagaimana dirintis Komunitas Melangge Siangan. Dia berjanji managemen pengelolaan sampah oleh komunitas mesti disempurnakan. DLH siap untuk menguatkan semangat komunitas untuk mewujudkan Siangan bersih. "Sesuai arahan Pusat, untuk pengelolaan sampah skala desa, sebagaimana TPS 3R seperti di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, diresmikan Bapak Bupati Gianyar, kemarin," tegasnya.
Ke depan, lanjut Kujus Pawitra, Bupati Gianyar dalam acara rapat dengan para perbekel telah mengkoordinasikan, menegaskan akan buat peraturan tentang desa wajib tangani sampah secara mandiri.
Pendampingan pengelolaan sampah dari Bumi Sasmaya Adiel Chrissetia mengatakan, yayasan siap mewujudkan visi misi berupa pembangunan fasilitas pengelolaan sampah. Tentu kata kuncinya adalah dukungan dan keseriusan masyarakat "Tanpa dukungan masyarakat di sini, tentu kami tak bisa berbuat apa apa," ujarnya singkat. Kujus Pawitra menambahan yayasan ini siap membantu melakukan pendampingan dan pembiayaan pembangunan TPS 3R sekitar Rp 500 juta. Dana ini untuk biaya bangunan, peralatan, kecuali pengadaan tanah.
Konsultan DLH Gianyar Ketut Suarnaya mengatakan, dari hasil kajiannya selama pendampingan di desa , produksi sampah di Siangan mencapai 5,5 ton per hari. Jika ini tak dikelola dengan baik tentu akan menimbulkan dampak lingkungan yang sangat parah. "Jika dulu pengelolaan sampah dengan model kumpul, angkut, buang. Sekarang, metode itu sangat salah. Kita harus kelola sampah di sumber, sedangkan yang nantinya dibawa ke landfill di TPA hanyalah residu," jelasnya. rls/gus/ari
Komentar