PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Siswa SMA/K dan Komunitas Seni Gotong Royong Peringati Bulan Bung Karno di Bali

Jumat, 26 Juni 2020

21:10 WITA

Denpasar

1694 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa

Denpasar, suaradewata.com - Pergelaran seni virtual berdurasi 50 menit yang memadukan pentas teater, musikalisasi puisi, kesenian tadisional dalam teknik sinematografi yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas Kebudayaan bekerjasama dengan 10 komunitas seni, Minggu (21/6) ini diawali dengan pembacaan puisi “Ode Bagi Bung Karno” oleh penyair Warih Wisatsana dan lengkap diiringi dengan bunyi dentingan nada gangsa serta alunan suara kidung.

Pergelaran seni virtual yang diselenggarakan serangkaian penyelenggaraan Bulan Bung Karno tahun 2020, dan ditayangkan perdana bertepatan dengan peringatan 50 tahun wafatnya Presiden Republik Indonesia, Ir. Soekarno ini juga menyajikan Komunitas Mahima dengan berjudul “Nyoman Rai Srimben” dengan pengambilan gambar berlokasi di Bale Agung Buleleng, tempat kelahiran Ida Ayu Nyoman Rai Srimben, Ibunda Bung Karno. Puisi dan iringan gitar yang dipadu nyanyian melengkapi suasana di kediaman Ibunda Bung Karno, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben ini.

Tidak berhenti sampai disana, kemudian SLBN 1 Badung menampilkan musikalisasi puisi berjudul “Aku Melihat Indonesia” yang mengambil lokasi di Aula SLBN 1 Badung. Selanjutnya SMAN 3 Denpasar menampilkan karya seni berjudul “Pelecut Baja” bertempat di Aula SMAN 3 Denpasar yang menyajikan alat musik tradisional seperti suling yang dipadu dengan gamelan Bali dan musik modern. Sementara SMKN 5 Denpasar menyajikan garapan berjudul “Minum Seni dan Kultur” menampilkan garapan tari dan vocal, diiringi gamelan Bali dan uniknya penabuh nampak memakai masker yang menawan berwarna merah dan putih.

Suasana peringatan Bulan Bung Karno tahun 2020 yang bertepatan dengan peringatan 50 tahun wafatnya Presiden Republik Indonesia, Ir. Soekarno ini nampak semakin meriah dan membangkitkan semangat nasionalisme, disaat Sanggar Gumiart menampilkan garapan berjudul “Merajut Adab Nusantara” yang dibawakan 5 penari wanita dengan permainan kipas, dan wastra songket. Sebagai pengiring kendang, suling yang dipadu dengan musik modern.

SMKN 3 Sukawati juga tidak mau kalah. Para siswa yang berada di gumi seni ini mengangkat garapan berjudul “Spirit Bung Karno dengan memadukan semua unsur seni, seperti tari, tembang, musik, seni vokal, teater, puisi, dan pedalangan. Teater Selem Putih juga tercatat hadir dalam moment sejarah di Bali ini, dengan menampilkan teater yang berjudul “Sarinah” dengan lokasi di Studio Teater Selem Putih Buleleng yang menyindir kaum politisi yang sengaja menirukan penampilan mirip Bung Karno, namun tidak mengamalkan ajarannya, seperti Trisakti. Pertunjukan    itupun akhirnya ditutup dengan penampilan Grup Band Mr. Botax yang berjudul “Bung Karno Bapak Bangsa”.

“Masyarakat atau netizen menyambut kegiatan tersebut dengan antusiasme tinggi, bahkan tidak sedikit yang melontarkan komentar positif. Artinya, pergelaran virtual bertajuk 'Bung Karno dan Bali' tersebut diterima masyarakat. Harapannya melalui pergelaran virtual ini, seluruh krama Bali, khususnya generasi penerus semakin menjiwai ajaran Bung Karno, Bapak Bangsa Kita,” kata Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya saat didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Wayan ‘Kun’ Adnyana. awp/ari


Komentar

Berita Terbaru

\