Pemkab Gianyar Liburkan Seluruh Sekolah, Tugas Belajar dari Rumah
Senin, 16 Maret 2020
19:15 WITA
Gianyar
2721 Pengunjung
suaradewata.com
Gianyar, suaradewata.com - Pemkab Gianyar akhirnya memutuskan untuk merumahkan seluruh pelajar dari Paud, SD, SMP baik negeri maupun swasta di kawasan seni ini. Selama proses ini semua komponen khusus orang tua diingatkan untuk mengawasi anak agar tidak keluar rumah.Hal ini dilakukan guna memutus penyebaran covid 19.
Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan pihaknya sudah rapat dengan Bupati Gianyar I Made Mahayastra, terkait memutus penyebaran virus Corona. Akhirnya diputuskan agar para pelajar dirumahkan sampai 30 maret 2020. “Untuk pelayanan pendidikan baik itu dari jenjang Paud maupun termasuk pendidikan non formal, hari ini kita akan edarkan surat terkait merumahkan dulu, para siswa semuanya untuk belalajar di rumah,” kata Wisnu, Senin (16/3/2020).
Dijelaskannya, alasan diambilnya kebijakan ini karena mempertimbangkan anak yang rentan berpotensi sebagai perantara dari Covid-19. Sehingga dilakukan pemutusan siklus selama massa inkubasi 14 hari. “ Anak usia dini yang rentan terhadap penyebaran virus dan juga carrier, maka siklus ini berusaha kita potong, minimal sampai dengan tanggal 30 nanti sesuai arahan Gubernur,” ujarnya di depan awak media.
Terkait pengawasan, pihaknya sendiri sudah memerintahkan Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, khususnya mengontrol terhadap pelaksanaan pendidikan di rumah. Disamping itu pihaknya juga menghimbau seluruh komponen khususnya orang tua untuk turut serta melakukan pengawasan terhadap anak. “Kita kerjasama dengan orang tua, semua no hp orang tua sudah tercatat di sekolah, intinya kalau pengawasan anak-anak tidak bisa pada guru saja, harus ikut orang tua mengawasi, karena kita sudah rumahkan jangan sampai meliarkan anaknya, jadi anak harus di rumah jangan anak diajak ke mall, ini untuk kebersamaan karena anak ini berpotensi sebagai pengantar,” tegasnya.
Sekda Gianyar mengakui untuk pelajar kelas IX di tingkat SMP, yang terlanjur dilakukan ujian pemantapan sejak hari ini, sehingga proses ujian pemantapan tersebut akan dilanjutkan pada Selasa esok. “SMP sudah terlanjur melakukan pemantapan, dan soal terlanjur dibuka, maka tetap dilakukan untuk besok saja sekali, tetapi saya harapkan disdik memperhatian terkait cuci tangan dan lainya, “ katanya. gus/ari
Komentar