Jelang Pergantian Tahun, Ratusan Personel Polres Gianyar Diterjunkan
Senin, 30 Desember 2019
21:45 WITA
Gianyar
2496 Pengunjung
istimewa
Gianyar, suaradewata.com - Malam pergantian tahun baru yang biasa dirayakan dengan berbagai macam hiburan dan kegiatan, diatensi khusus jajaran Polres Gianyar. Sebanyak 832 personil disiagakan guna mengamankan dan menjaga kondusifitas malam pergantian tahun baru 2020 yang dipusatkan di Lapangan Astina Gianyar.
Selain pengamanan, polisi juga melakukan upaya antisipasi terutama pada jalur rawan macet dan peningkatan arus lalu lintas, serta pengamanan objek-objek wisata dan tempat ibadah. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana saat rilis akhir tahun 2019, Senin (30/12) di Mapolres Gianyar. Meski diprediksi akan dipadati masyarakat, sejauh ini Polres Gianyar belum merencanakan pengalihan arus lalu lintas. "Hanya pengaturan seperti biasa saja di seputaran Lapangan Astina. Tidak sampai ada pengalihan arus," ungkapnya di depan awak media.
Kapolres AKBP Dewa Adnyana juga mengungkapkan situasi kamtibmas wilayah hukum Polres Gianyar selama tahun 2019 yang dinilai masih kondusif. Dibandingkan tahun sebelumnya, tren kriminalitas tahun 2019 dikatakan menurun. “Dari 340 kasus di tahun 2018, menurun jadi 239 kasus atau menurun 105 persen” ujarnya didampingi Wakapolres Kompol Adnan Pandibu.
Dari jumlah kasus tersebut, tren kejadian yang menonjol adalah pencurian dengan pemberatan. “Curat lumayan tinggi sebanyak 44 kejadian, curanmor 21 kasus,narkotika 24 pengungkapan,” jelasnya.
Berdasarkan lokasi kejadian, pencurian dengan pemberatan sering menyasar pemukiman penduduk dan tempat-tempat umum. “Pola waktunya antara pukul 06.00 – 14.00 Wita ketika rumah kosong ditinggal kerja dan antara pukul 22.00 -06.00 Wita ketika orang-orang pada tidur,” terangnya.
Melihat data tersebut, pihaknya mengimbau pada masyarakat Gianyar agar lebih waspada. Terutama agar memastikan rumah dalam kondisi terkunci ketika ditinggal kerja. Begitu pula ketika malam hari, pastikan barang berharga tersimpan dengan baik serta pintu rumah terkunci. “Mengingat modus operandinya dominan para pencuri memanfaatkan kelalaian atau kelengahan korban, semisal rumah kosong yang ternyata tidak dikunci,” kata perwira dua melati yang baru saja menjabat Kapolres Gianyar ini.
Sementara untuk kejadian lakalantas, dikatakan mengalami penurunan. Namun jumlah korban meninggal dunia mengalami peningkatan. Lakalantas menurun, dari 563 kejadian di tahun 2018 menjadi 550 kejadian di tahun 2019. Ada peningkatan penyelesaian sampai 44,5%. Adapun jumlah korban yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di tahun 2019 tercatat sebanyak 72 orang, luka berat 11 orang, luka ringan 742 orang. Pola lokasi yang masih mendominasi adalah jalan provinsi sebanyak 263 kejadian, jalan nasional 69 kejadian, dan jalan kabupaten sebanyak 218 kejadian. Berdasarkan data, pola waktu terjadinya kecelakaan lalu lintas pada jam berangkat dan pulang kerja dengan pelaku dan korban dominan merupakan karyawan swasta. “Ada juga 69 pelajar sebagai pelaku dan 144 pelajar sebagai korban kecelakaan lalu lintas selama tahun 2019,” jelasnya.
Jenis kecelakaan paling banyak disebabkan karena out of control (oc) sebanyak 220 kasus dan adu jangkrik sebanyak 86 kejadian. Kecelakaan lalu lintas terjadi, dominan melibatkan kendaraan roda dua sebanyak 652 unit, mobil penumpuang sebanyak 57 unit, mobil barang sebanyak 59 unit, dan bus 2 unit.
Selain menangani kasus, selama tahun 2019 Polres Gianyar juga menorehkan sejumlah prestasi yakni meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Seperti diketahui, Polres Gianyar juga menjaga keamanan selama perhelatan Liga I di Stadion Kapten I Wayan Dipta. gus/ari
Komentar