Tenaga Medis RS Payangan Akan Dibackup RSUD Sanjiwani
Senin, 09 Desember 2019
19:15 WITA
Gianyar
5082 Pengunjung
suaradewata
Gianyar,suaradewata.com – Pembangunan Rumah Sakit Umum Payangan saat ini tengah dikebut pengerjaannya. Pasalnya, tahun 2020 mendatang ditargetkan sudah beroperasi untuk melayani masyarakat Gianyar utara yang jauh dengan rumah sakit. Sedangkan untuk tenaga medisnya, selain dari Puskesmas Payangan juga akan dibackup dari RSUD Sanjiwani Gianyar.
Dirut RSUD Sanjiwani, dr. Ida Komang Upeksa mengaku sekarang pihaknya memiliki tenaga mencapai 800 lebih. Sehingga dengan jumlah ratusan tersebut, akan dapat membantu pelayanan di RSU Payangan tanpa pelayanan di RS Sanjiwani terganggu. “Jadi kita di sini punya 800 lebih tenaga medis dan perawat. Dengan beroperasinya RS Payangan nanti kami atur tenaganya, yang penting itu dokter spesialis dan medis lainnya supaya RS Payangan bisa siap melayani masyarakat,” jelasnya, Senin (9/12).
Dalam kesempatan tersebut, sistem yang akan dipergunakan adalah sistem backup. Yakni ketika RS Payangan memerlukan operasi usus buntu dan tidak bisa di sana, tenaga di RS Sanjiwani akan diarahkan ke sana ataupun dirujuk. Selain itu, untuk keberlangsungkan Sumber Daya Manusianya, dr Upeksa juga mengaku akan mengikutsertakan tenaga di RS Payangan dalam berbagai pelatihan maupun magang terlebih dahulu sebelum ditempatkan di sana.
(dr. Ida Komang Upeksa, Dirut RSUD Sanjiwani)
Disinggung apakah ada pegawai yang mutasi atau berapa persen pegawai di RS Sanjiwani akan dipindahkan ke RS Payangan?, ia pun mengaku tidak mengetahuinya. Lantaran itu merupakan teknis yang tidak luput dari campur tangan Pemerintah Kabupaten terutama di Dinas Kesehatan. “Kalau masalah mutasi, itu kan terkait teknis. Sudah saya berkoordinasi dengan Kadis Kesehatan. Kami hanya dalam penanganan supaya RS Payangan siap beroperasi,” tandasnya.
Sedangkan informasi yang dihimpun koran ini, selain tenaga medis dan dokter, sebanyak 10 persen staf RS Sanjiwani Gianyar juga akan ditugaskan di RS Payangan 2020 mendatang. Pemindahan itu pun merupakan langkah Pemkab dalam mendukung pelayanan di RS yang baru tersebut. Sehingga sampai saat ini ratusan pegawai RS Sanjiwani merasa harap-harap cemas, pasalnya jarak RS Payangan lumayan jauh dari kota Gianyar.
Sehingga rencana pemindahan pegawai tersebut membuat sejumlah pegawai yang sudah lama bertugas di RS Sanjiwani merasa cemas. Lantaran sebagian besar beralasan dengan jarak tempuh dari tempat tinggal mereka sangat jauh jika ditugaskan di RS Payangan. Menghindari pemindahan itu, sejumlah pegawai pun diduga telah melakukan pendekatan ke legislatif maupun pejabat strategis di RS Sanjiwani.
Sekda Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya sempat menjelaskan Januari 2020 RSU Payangan akan dioperasikan. Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga pihaknya mengambil jalan menggunakan tenaga medis di RSU Sanjiwani terlebih dahulu. “Nantinya pasti akan ada perekrutan, karena untuk melakukan pelayanan kedepannya,” jelasnya.
Disinggung terkait pemindahan pegawai RS Sanjiwani ke RS Payangan, ia pun mengaku tidak sewenang-wenang. Mengingat pemindahan tersebut melalui kajian dari pihak RS Sanjiwani. Terlebih jika ada yang rela pindah akan dipersilahkan, sedangkan yang tidak mau akan dilakukan pendekatan. Mengingat di sana sebagai tempat pelayanan masyarakat, sehingga pegawainya harus ada keinginan dan senang bekerja di sana. gus/ari
Komentar