Melecehkan Sagung Wah, Akun Dek Henk Dilaporkan ke Polda Bali
Senin, 04 November 2019
00:00 WITA
Tabanan
6437 Pengunjung
suaradewata
Tabanan, suaradewata.com - Garda Puri Sejebag Tabanan melaporkan akun facebook 'Dek Henk' ke Polda Bali, Minggu (3/11/2019) setelah dianggap melecehkan tokoh Puri yang juga pahlawan Tabanan Sagung Wah.
Ketua Garda Puri Sejebag Tabanan, Anak Agung Ngurah Gede Puja Utama mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi pada hari Jumat malam (1/11/2019) saat salah satu akun berbagi informasi di facebook mengunggah informasi tentang patung Sagung Wah. Namun bukannya memberikan komentar positif pada tokoh Pahlawan yang berjasa pada masa penjajahan Belanda itu, akun Dek Henk malah memasang komentar yang dianggap melecehkan dengan mengunggah foto Ratna Sarumpaet yang wajahnya lebam dengan tulisan 'ne mirib sagung wah'.
"Sebagai keturunan beliau, puri-puri di Tabanan, pratisentana beliau merasa dilecehkan," tegasnya.
Namun saat itu pihaknya tidak langsung menempuh jalur hukum, tetapi memberikan kesempatan pemilik akun Dek Henk untuk mengklarifikasi komentarnya dan meminta maaf secara langsung kepada Garda Puri Sejebag Tabanan. "Kita chatting dengan akun itu baik-baik, kita tanya dia dari mana, dan sebagainya. Sampai akhirnya dia mengakui perbuatannya dan siap meminta maaf secara langsung. Kita komit kalau memang dia mau minta maaf ya sudah kita maafkan," lanjutnya.
Ditambahkan oleh tokoh Puri Gede Kerambitan ini, karena Garda Puri Sejebag Tabanam komit untuk tidak main hakim sendiri dan bijak menghadapi persoalan tersebut maka disepakati untuk melakukan pertemuan dengan pemilik akun Dek Henk pada hari Minggu (3/11/2019) di Puri Dangin Tabanan pukul 14.00 Wita. Sayangnya setelah ditunggu-tunggu, tidak ada satu orang pun yang datang, bahkan akun Dek Henk telah dihapus. Padahal anggota Garda Puri Sejebag Tabanan hingga penglingsir Puri sudah menunggu sejak pukul 12.00 Wita.
"Melalui chatting itu dia mengaku tidak tahu Puri Dangin, sehingga kita arahkan ke Gedung Maria, kita tunggu disana. Tapi waktu itu jawabannga mulai nyeleneh lagi, dia bilang 'ya saya masih mandi tunggu', lalu dia bilang 'saya datang pakai Mercy nanti tunggu saja, saya pakai baju putih', jadi dua kali dia melecehkan kami. Tapi setelah kita tunggu sampai jam 3, tidak ada yang datang, malah dia hapus akun facebooknya lalu menghilang," tutur Puja Utama.
Atas kondisi tersebut, Garda Puri Sejebag Tabanan yang terdiri dari 11 Puri di Tabanan itu pun memutuskan untuk melapor ke Polda Bali saat itu juga lengkap dengan membawa sejumlah bukti. "Di Polda kita diterima dengan baik, dan pihak kepolisian mengatakan akan segera memproses laporan kami," imbuhnya.
Menurutnya selain telah melecehkan puri, akun tersebut harus diberikan efek jera agar lebih bijak lagi dalam bermedia sosial. "Ini yang dilecehkan adalah Sagung Wah, tokoh yang kita sangat hormati, setiap tahun kita peringati hari kelahirannya, kita haturkan sesaji, karena beliau adalah pahlawan yang sangat luar biasa. Beliau lah yang membentuk Tabanan, kalau tidak ada beliau kita ini tidak akan ada di Tabanan, tetapi kok dibeginikan sama orang, jadi kami sebenarnya sudah cukup sabar, dan mudah-mudahan tidak terulang lagi," pungkasnya. ayu/ari
Komentar