Bantuan Damkar Tiba, Kebakaran Sampah di TPA Temesi Dituntaskan
Minggu, 23 Juni 2019
00:00 WITA
Gianyar
2356 Pengunjung
suaradewata.com
Gianyar, suaradewata.com - Kebakaran yang diakibatkan kemarau panjang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi, Kecamatan Gianyar, Gianyar, sudah berlangsung sepekan. Pemkab Gianyar kini terus mengintensifkan pemadaman api dan mengendalikan asap di TPA.
Dari pantauan di TPA, Minggu (23/6), sedikitnya delapan unit truk air Damkar berjibaku memadamkan api. Armada tersebut terdiri dari 3 unit dari Damkar Gianyar, 2 unit dari Damkar Badung dan 2 unit Damkar Kota Denpasar dan 1 unit dari Damkar Klungkung.
Proses pemadaman dipantau langsung Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya, Kepala Dinas LH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra, Kasatpol PP Gianyar I Made Watha, unsur Dinas Kesehatan Gianyar, perangkat Desa Lebih dan Temesi dan unsur DLH Gianyar.
Sekda Wisnu Wijaya mengatakan proses pemadaman oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) masih berlangsung. Guna menuntaskan api di TPA itu, Pemkab Gianyar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) minta bantuan Unit Damkar Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar untum membackup proses pemadaman api dari Unit Damkar Gianyar. “Pemadaman ini hingga api benar-benar padam habis sehingga tak menimbulkan gangguan kepada masyarakat,” terangnya.
Sebelumnya Sekda Wisnu telah memerintahkan pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait untuk memastikan musibah kebakaran ini ditangani tuntas. Tak hanya petugas Damkar Gianyar, Unit Damkar Pemprov Bali dan Kota Denpasar juga dimintai bantuan.
Untuk kesekian kalinya, Minggu (23/6), Sekda Wisnu didampingi Kepala UPTD Persampahan DLH Gianyar I Ketut Bambang Suandi, turun ke TPA Temesi, Gianyar. Tujuannya, mengevaluasi pemadaman kebakaran karena belum tertangani secara tuntas dan terpadu. Guna meningkatkan penanganan kebakaran dan mencegah dampak asap, Sekda Wisnu memerintahkan OPD untuk melakukan langkah-langkah. OPD dimaksud yakni DLH, Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Dinas Pol PP dan Damkar Gianyar serta Dinas Kesehatan. “Penanganan bencana kebakaran ini tidak bisa lagi dengan cara konvensional,” tegasnya.
DLH selaku pengelola TPA yang sekaligus korban bencana ini, diminta terus mendampingi proses pemadaman api. Dinas PU agar memakai alat berat untuk mengurai sampah dan mempermudah temuan titik api. DLH juga agar memohon bantuan ke Unit Damkar Provinsi Bali dan Pemkot Denpasar.
Guna mengantisipasi dampak kesehatan akibat paparan asap kebakaran sampah, agar BPBD membagikan masker kepada warga terdampak. Tim medis Dinas Kesehatan agar menangani warga yang terdampak asap kebakaran. “Jika ada warga Desa Lebih dan Desa Temesi yang mengeluhkan sakit akibat asap ini, tolong segera melapor ke petugas medis yang sudah diturunkan atau langsung ke unit pelayanan kesehatan terdekat,” jelasnya.
Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra menambahkan, kebakaran sampah ini dipicu panas karena kemarau, sampah kering, dan tekanan gas metana dari tumpukan sampah. Menyikapi musibah ini, dia mengimbau tokoh masyarakat dan kepala desa untuk membantu mengedukasi dan mengajak masyarakat mulai menangani sampah dari sumbernya, rumah tangga. “Bisa dengan cara desa membentuk bank sampah , komposting dan lainnya, dengan memanfaatkan dana desa dan program pemberdayaan masyarakat desa,” harapnya. rls/gus/ari
Komentar