Di PKB, Prof. Wayan Dibia Ungkap Rahasia Teknik Tari Bali
Minggu, 16 Juni 2019
00:00 WITA
Denpasar
3290 Pengunjung

istimewa
Denpasar, suaradewata.com - Seni tari Bali yang energik tidak lepas dengan tenaga dan pengaturan nafas yang mesti dikendalikan secara disiplin, agar mampu membawakan tarian tersebut dengan konsisten.
Didalam Pesta Kesenian Bali (PKB) XLI yang berlangsung, Minggu (16/6) kemarin sang maestro tari topeng, Prof. Dr. I Wayan Dibia, SST., MA di Kalangan Ratna Kanda, Art Centre memberikan pengetahuan kepada masyarakat Bali hingga seniman muda yang hadir saat itu, tentang strategi menari Bali.
"Seorang penari Bali harus menguasai teknik rahasia dalam tari Bali dan itu bernama Ngunda Bayu," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, Ngunda Bayu merupakan pengaturan nafas untuk mengendalikan keluar masuknya tenaga ketika sedang menari. Caranya adalah dengan menyatukan setiap kalimat gerak dengan kalimat musik ketika menari.
"Ngunda Bayu juga berarti teknik bergerak yang menuntut kesadaran penari terhadap tiga hal, yakni pertama bernama mengatur keluar masuknya tenaga, kedua mengatur penempatan, dan ketiga menentukan besar kecilnya tenaga yang diberikan," tambah Prof. Wayan Dibia.
Bila seorang penari Bali tidak memahami teknik Ngunda Bayu, ia meyakini penari saat menari akan kelelahan. Sebagai contoh, dalam Tari Barong itu ada posisi barong yang duduk. Nah disaat duduk itulah letak bapang barongnya munduhang bayu atau mengumpulkan tenaga. Awp/red
Komentar