Gunung Agung Kembali Erupsi, Paparan Abu Sampai Bandara
Minggu, 21 April 2019
00:00 WITA
Badung
2195 Pengunjung
istimewa
Badung, suaradewata.com - Erupsi Gunung Api Agung yang tejadi pada pukul 03.21 Wita di hari Kartini ini, paparan abunya menyebar luar ke arah tenggara. Bahkan terlihat tipis berada di areal Bandara Ngurah Rai, Bali.
Kendati paparan abu hingga sampai areal jalur penerbangan di bandara Ngurah Rai, namun hal itu tidak sampai mengganggu aktifitas penebangan.
Sebagaimana disampaikan Arie Ahsanurrohim, selaku Communication and Legal Section Head PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali, bahwa terkait erupsi kali ini telah dilakukan rapat dalam menyikapi keselamatan penerbangan.
"Ya rapat tadi seleuruh Stakeholders Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, pukul 10.00 Wita di Ruang Rapat Airport Operation Control Centre (AOCC) dalam rangka menyikapi Dampak Erupsi Gunung Agung," tulisnya.
Tulisnya bahwa begitu mendapat laporan adanya erupsi pukul 03.21 wita, dengan tinggi letusan 2000 m dan warna asap kelabu selama 2 menit 55 detik mengarah ke Tenggara Pulau Bali.
Selanjutnya pada pukul 05.30 wita stamet Ngurah Rai Merilis laporan aktivitas gn agung yang terdiri dari info vona terakhir masih kategori oranye, masih aman.
Lanjut Arie, sigmet yang menunjukan polygon sebaran abu vulkanik di sekitar wilayah tenggara pulau bali, arah angin lap 3.000 ft dari Timur- Tenggara dengan Kecepatan 00 – 17 Knots, arah angin lap 10.000 ft dari Timur Laut-Timur dengan Kecepatan 00 - 07 Knots, arah angin lap 19.000 ft dari Barat-Barat Laut dengan Kecepatan 00 - 07 Knots, Berdasarkan citra satelit Himawari 8 tanggal 21 April 2019 jam 05.00 WITA, abu bergerak ke arah tenggara-selatan.
Dari pengamatan pukul 06.44 - 8.15 Wita, tulis Arie terpantau hasil paper test di bandara ngurah rai positif abu vulkanik yang sangat tipis. artinya bahwa Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali terdapat tanda-tanda temuan sebaran abu Vulkanik. namun operasional masih Normal
"Dari hasil pindaian LIDAR terpantau ada sebaran abu vulkanik tipis dan tidak merata dengan radius 0-1500 m dari Bandara pada ketinggian 500 m dari permukaan tanah. Paper Test jam 8.36 Wita-09.55 Wita, hasilnya NIL VA dilakukan oleh ADM, ARFF dan AMC," jelasnya.
Bahkan telah juga dilakukan pengecekan Pesawat yang baru landing GA400 PK-GPV CGK-DPS landing 08.45 utc : nil VA on aircraft. Serta pengecekan GA434 PK-GFX CGK-LOP landing 8.43 utc : nil VA on aircraft.
Hasil observasi meteorologi penerbangan (METAR) pada pukul 10.30 WITA sudah tidak lagi menunjukan adanya sebaran abu vulkanik di sekitar wilayah bandara. Hasil dari Pilot Report bahwa Mount Agung No Activity dan tidak ada gumpalan debu Vulkanik ataupun peningkatan status Gn Agung.
"Bahwa rapat memutuskan dengan mempertimbangkan seluruh data dukung dari seluruh stakeholders, maka Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali dinyatakan tetap beroperasi normal," tegasnya.
Untuk diketahui, dari laporan petugas Pos Pantau Gunung Api Agung di desa Rendang menunjukkan bahwa erupsi yang terjadi pukul 03:21 WITA tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut).
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 2 menit 55 detik. Status Gunung di Karangasem ini masih tetap berada di Level III (Siaga). Rekomendasi keamananan dan keselamatan juga masih tetap tidak ada aktifitas kegiatan di radius arela 4 km dari puncak kawah.
Informasi yang diterima, paparan abu vulkanik akibat erupsi kali ini terjadi disujumlah daerah desa wilayah Kecamatan Bebandem dan Kecamatan Selatan. Termasuk juga terpapar di wilayah kabupaten Bangli, Klungkung, Gianyar dan Badung. mot/ari
Komentar