Globali Festival di Taman Nusa
Senin, 10 Desember 2018
00:00 WITA
Gianyar
2664 Pengunjung
suaradewata
Gianyar, suaradewata.com- Bali telah menjadi ikon pariwisata, baik nasional maupun internasional. Bali menjadi ajang eksperimen tradisi perjalanan dunia, dari dulu hingga sekarang. Festival GLOBALI merupakan festival yang diselenggarakan sejak tahun 2007 saat berlangsung Pertemuan Panel Dunia untuk Perubahan Iklim, yang sempat dihadiri oleh Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon, Presiden RI dan berbagai kepala negara. Acara dukungan yang digelar di pelataran Garuda Wisnu Kencana, menjadi momentum untuk menyelenggarakan kegiatan berikutnya. Pada saat penyelenggaraan World Cultural Forum 2013, GLOBALI FESTIVAL juga diselenggarakan menyemarakkan pertemuan dunia ini.
Sejak tahun 2017, memperingati Seabad Pariwisata Bali, GLOBALI FESTIVAL diselenggarakan di Taman Nusa Gianyar, yang kemudian menjadi rumah tetapnya dan kini diselenggarakan setiap tahun.Berdasarkan warisan budaya yang kaya ini, GloBALI Tourism Observatory
Tema didasarkan pada persoalan dan tantangan utama, dengan menghimpun kekuatan bersama melalui ekspresi kreatif. Berupa serangkaian upacara dan pertunjukan, yang berlangsung selama tiga hari, di berbagai venue di Taman Nusa pada 10 -12 Desember 2018.
Tema utama 2018 adalah RESURACTION atau Kebangkitan Kembali. Setelah melewati waktu sulit dalam setahun terakhir, melalui berbagai bencana alam di berbagai tempat tanah air, saatnya membangun daya kreatif untuk bangkit kembali.
Seperti kita ketahui bencana alam, gempa, tsunami, luquifikasi, sampai bencana teknologi seperti Lion jatuh itu betul-betul berpengaruh terhadap kunjungan Wisman ke tanah air. Termasuk polemik, dan perang kata-kata keras di media soal zero dollar tour bulan lalu.
Salah satu yang paling mengguncang adalah gempa Lombok. Kondisi semakin parah mengingat bencana terjadi saat puncak kunjungan. Gempa tidak hanya berdampak bagi Lombok semata. Bali yang merupakan daerah tetangga, ikut merasakan imbasnya. Indonesia juga.
Penyelenggarakan GLOBALI FESTIVAL merupakan serangkaian kegiatan yang terintegrasi dan reflektif yang bertujuan untuk menghadapi masa depan dengan melihat persoalan utama yang dihadapi saat ini.
Adalah sebuah kebanggaan Taman Nusa dipilih menjadi tempat penyelenggarakan event ini diprakarsai oleh Bapak Taufik Rahzen dan dukungan sepenuhnya dari Kementerian Pariwisata RI, kami bekerjasama dengan GloBali Cultural & Tourism Observatory dan Pancer Langit Bali. rls/gus/sar
Berikut Susunan Acara GLOBALI FESTIVAL :
SENIN, 10 Desember 2018
10.00-17.00 EXPO GLOBALI Heritage City Tourism
11.00-12.00 Pembukaan EXPO dan Ritus Amerta Sri Bumi Pancar Langit
13.00-17.00 Konvensi Pariwisata
13.00-14.00 Refleksi 2018 : Festival Pusaka dan Seratus Tahun Kongres Kebudayaan oleh Taufik Rahzen
14.30-16.30 Berbagi Pengalaman : Rumah Karnaval, Sahabat Museum, Sukur Pesisiran, Pancer Langit, Barapan Kebo, Taman Nusa dan World Wayang Way.
16.30-17.00 Pusparagam Nusantara
18.00-24.00 Kemah Seni : Peranan Story-telling dan Cerita Rakyat
SELASA, 11 Desember 2018
05.00-09.00 Lokakarya Kemah Seni
10.00-18.00 EXPO GLOBALI Heritage City Tourism Pemutaran film Situs Warisan Budaya Dunia
11.00-14.00 Kompetisi Panah Tradisional
14.00-16.00 Perspektif GLOBALI : Prof. Dr. I. Made Bandem.
16.00-17.00 Ritus AIR.AIR.AIR. Pancar Langit. SAKECO Sumbawa Perjalanan Dunia Wayang, Kinara Kinari
18.00-24.00 Kemah Seni : Museum dan Cagar Budaya
RABU, 12 Desember 2018
05.00-09.00 Lokakarya Kemah Seni
10.00-17.00 EXPO GLOBALI Heritage City Tourism
11.00-12.00 Penandatanganan Nota Kesepahaman antar Parapihak
13.00-14.00 Orasi Budaya : Arsip Warisan Budaya Tak Benda dan Pariwisata Budaya oleh Gaura Mancacaritadipura
14.00-14.30 INDAH AWARD Indonesian Archipelagic Heritage
15.00-18.00 Karnaval GLOBALI Pertunjukan Penutup di Situs Borobudur. Bedaya Prajna Paramitha
Komentar