Bupati Suwirta Hadiri Upacara Tawur Mahayu Jagat dan Marisuda Bumi
Senin, 26 November 2018
00:00 WITA
Klungkung
3066 Pengunjung
suaradewata
Klungkung, suaradewata.com - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta, hadiri puncak Tawur Mahayu Jagat dan Marisuda Bumi di Pura Kahyangan Jagat Pura Dasar Bhuana Gelgel, Klungkung. Acara tersebut dipusatkan di pertigaan Desa Gelgel, Jumat (23/11).
Upacara Tawur Mahayu Jagat dan Marisuda Bumi adalah prosesi ke 10 dari rangkaian upacara Karya Memungkah, Nubung Pedagingan, Ngenteg Linggih, Pedudusan Agung, Tawur Panca Wali Krama, Mahayu Jagat, Marisuda Gumi. Kemarin sudah berlangsung prosesi mepepada wewalungan (hewan kurban).
Bendesa Pekraman gelgel Putu Arimbawa selaku Manggala Karya Agung mengatakan, makna dari prosesi ini yakni memberisihkan bhuana alit dan bhuana agung, sebelum kita laksanakan prosesi lanjutan. Karena dalam rangkaian karya besar ini ada tahapan pembersihan alam, yang pertama tawur mahayu jagat dan marisuda Bumi, tanggal 11 Desember pembersihan wewidangan pura, serta tanggal 20 Desember pembersihan Ida Betara. “Semua ini dibersihkan sebelum puncak karya 31 Desember 2018 nanti,”ujarnya.
Karya agung mahayu jagat dan marisuda gumi ini dikatakan berasal dari kata "hayu" yang artinya rahayu, atau selamat dan gumi artinya gumi alit (manusia) dan gumi ageng (alam semesta). Sedangkan marisuda jagat dari kata "suda" yang artinya penyucian dan jagat artinya jagat alit (manusia)-jagat ageng (alam semesta).
Sementara upacara Tawur Mahayu Jagat dan Marisada yang berlangsung di pertigaan Desa Gelgel ini dipuput oleh 3 sulinggih yakni, Ida Pedanda Gede Putra Tembau Griya Aan, Ida Pedanda Jelantik Duaje Griya Wanasari Sidemen, Serta Ida Sri Bhujangga Griya Angkling Gianyar.ars/aga
Komentar